PPDB KEPRI
Datang ke SMAN 5 Batam, Isdianto Janji Pikirkan Nasib Anak yang Tak Tertampung Sekolah
Plt Gubernur Kepri Isdianto, mengatakan akan memikirkan nasib anak yang belum tertampung. Prinsipnya anak harus tetap sekolah
Pelaksana Tugas Gubernur Kepri, Isdianto meminta pihak SMAN 1 Batam menambah ruang kelas peserta didik baru.
Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Batam di Sekupang, Senin (13/7/2020).
Menurut Isdianto, cara ini menjadi solusi untuk mengatasi persoalan PPDB Kepri.
Ia berharap dengan penambahan ruang belajar baru itu dapat menampung pelajar yang berada di zonasi tersebut.
"Kami sampaikan kepada orang tua murid agar bersabar, jangan cemas. Menambah ruang belajar baru dan insya Allah akan kami realisasikan," ucap Isdianto di SMAN 1 Batam.
Dalam kunjungannya, Isdianto tak sendirian. Ia ditemani anggota DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging, Raden Hari Tjahyono serta Irwansyah.
Isdianto mengatakan, kedatangan dirinya bersama anggota DPRD Kepri untuk mendengarkan secara langsung keluhan orang tua siswa yang tidak diterima saat PPDB.
Seusai kunjungannya, Isdianto berpesan kepada Kepala SMAN 1 Batam agar semua siswa yang masuk dalam zonasi SMAN 1 Batam dapat diakomodir dan tertampung.
Sementara Kepala SMAN 1 Batam, Desi menyebutkan pihaknya akan menambah ruang kelas belajar.
"Iya seperti tadi, pak Gubernur sampaikan langsung agar kita menambah ruang kelas belajar. Saat ini kita data dulu nama-nama siswa yang belum diterima dalam zonasi terdekat," ujarnya.
Untuk penambahan jumlah siswa, pihaknya saat ini baru memiliki 2 ruang kosong yang dapat digunakan.
"Ada dua ruang kelas yang perlu diperbaiki, untuk penambahan 1 ruang lagi perlu pembangunan dari dasar," katanya.
Sikap DPRD Kepri
Anggota DPRD Kepri dari fraksi Hanura, Uba Ingan Sigalingging menilai Pemerintah Provinsi Kepri harus memberikan solusi terkait persoalan yang dihadapi orangtua murid saat PPDB Kepri.
Menurutnya, Disdik Provinsi Kepri terkesan bersembunyi selama tahapan PPDB Kepri berjalan, sehingga informasi dan solusi tidak tersampaikan ke masyarakat.
Uba memberikan opsi yang bisa dilakukan pemerintah provinsi dalam waktu cepat yakni dengan memberikan subsidi pendidikan.