Dukun Cabul Otak Mesum, Cabuli Janda Dengan Modus Keluarkan Susuk di Kemaluan Korban
Bahkan anak korban yang datang bersama ibunya ke lokasi praktik dukun cabul mengaku mendengar suara aneh dari dalam kamar ketika ibunya dimandikan san
TRIBUNBATAM.id, SLAWI - Dukun cabul berotak mesum ditangkap polisi setelah melakukan pencabulan terhadap seorang janda.
Dengan mengatakan ada aura negatif di Vagina korban, sang dukul leluasa berbuat mesum.
Bahkan anak korban yang datang bersama ibunya ke lokasi praktik dukun cabul mengaku mendengar suara aneh dari dalam kamar ketika ibunya dimandikan sang dukun.
Nasib naas harus dialami oleh perempuan berusia 40 tahun berinisal (III) asal Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
• Wahyu Wahyudin Jabat Katum Perguruan Seni Bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kepri
• Tidak Percaya Dengan Virus Corona, Pria 30 Tahun Meninggal Setelah Hadiri Pesta Covid-19
• 2 Perampok Sadis Tewas Ditembak Polisi, Mereka Spesialis Perampok Rumah Mewah
Niat hati ingin mencabut susuk yang ada di tubuhnya, Ia malah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh Ahmad Saefudin alias Iwan (34), dukun gadungan yang mengaku bisa menghilangkan susuk tersebut.
Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka untuk melancarkan aksi bejatnya tersebut,
Sehingga harus segera dibersihkan atau dihilangkan.
Karena jika tidak segera dihilangkan, susuk tersebut akan berpengaruh terhadap keselamatan korban.
Pertama, tersangka menawarkan pengobatan ghaib dengan cara rukiyah terhadap korban.
Karena korban takut dengan apa yang disampaikan tersangka sebelumnya,
akhirnya korban mengikuti saran dari tersangka untuk menjalankan proses rukiyah.
Setelah itu yang kedua, tersangka menyampaikan bahwa pengaruh atau benda ghaib masih ada di dalam tubuh korban yaitu dibagian alat kelamin (vagina) korban.
"Tersangka menakuti korban lagi dengan mengatakan, "iya memang harus melakukan persetubuhan karena kalau tidak dikeluarkan nanti kamu bisa bahaya, kan resiko kamu yang tanggung."
Sehingga akhirnya korban bersedia untuk disetubuhi yang berdalih akan membantu korban mengeluarkan pengaruh ghaib dengan cara bersetubuh," jelas AKP Sanusi, pada Tribunjateng.com, Senin (13/7/2020).
Adapun kejadian cabul tersebut, dilakukan di dalam rumah korban pada tanggal 29-30 Mei 2020 yang kebetulan juga ada anaknya.