PPDB KEPRI
Panitia PPDB SMAN 1 Batam Data Lagi Calon Murid, Buka Kelas Tambahan Instruksi Plt Gubernur Kepri
Hingga Selasa (14/7/2020) pagi, ada 172 calon peserta didik yang kembali mendaftarkan berkas untuk mengisi RKB tambahan yang akan dibuka.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
Ia berharap dengan penambahan ruang belajar baru itu dapat menampung pelajar yang berada di zonasi tersebut.
"Kami sampaikan kepada orang tua murid agar bersabar, jangan cemas. Menambah ruang belajar baru dan insya Allah akan kami realisasikan," ucap Isdianto di SMAN 1 Batam.
Dalam kunjungannya, Isdianto tak sendirian. Ia ditemani anggota DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging, Raden Hari Tjahyono serta Irwansyah.
Isdianto mengatakan, kedatangan dirinya bersama anggota DPRD Kepri untuk mendengarkan secara langsung keluhan orang tua siswa yang tidak diterima saat PPDB.
Seusai kunjungannya, Isdianto berpesan kepada Kepala SMAN 1 Batam agar semua siswa yang masuk dalam zonasi SMAN 1 Batam dapat diakomodir dan tertampung.
Sementara Kepala SMAN 1 Batam, Desi menyebutkan pihaknya akan menambah ruang kelas belajar.
"Iya seperti tadi, pak Gubernur sampaikan langsung agar kita menambah ruang kelas belajar. Saat ini kita data dulu nama-nama siswa yang belum diterima dalam zonasi terdekat," ujarnya.
Untuk penambahan jumlah siswa, pihaknya saat ini baru memiliki 2 ruang kosong yang dapat digunakan.
"Ada dua ruang kelas yang perlu diperbaiki, untuk penambahan 1 ruang lagi perlu pembangunan dari dasar," katanya.
Foto dengan Isdianto
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto datang ke SMAN 1 Batam.
Sejumlah orangtua calon peserta didik yang menanti kejelasan status anaknya tampak mengerumuninya sesudah dialog tentang persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kepri di aula SMAN 1 Batam, Senin (13/7/2020).
Para orang tua langsung mempertanyakan nasib anaknya yang tak kunjung diterima di sekolah negeri.
Beberapa di antara mereka bahkan memohon kepada Isdianto.
"Tolong lah anak kami, Pak, Kami tidak tahu mau menyekolahkan anak kami dimana. Swasta kami tak punya uang," ucap orangtua calon pelajar kepada Plt Gubernur Kepri, Isdianto itu.