PPDB KEPRI

Panitia PPDB SMAN 1 Batam Data Lagi Calon Murid, Buka Kelas Tambahan Instruksi Plt Gubernur Kepri

Hingga Selasa (14/7/2020) pagi, ada 172 calon peserta didik yang kembali mendaftarkan berkas untuk mengisi RKB tambahan yang akan dibuka.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Pintu masuk SMAN 1 Batam di Kecamatan Sekupang, Selasa (14/7/2020). Panitia PPDB kembali mendata berkas calon peserta didik baru untuk membuka Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai instruksi Plt Gubernur Kepri, Isdianto. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Batam kembali mendata calon peserta didik baru yang mendaftar di sekolah ini saat PPDB Kepri.

Pendataan bertujuan untuk mengetahui jumlah peserta didik yang akan ditampung dengan rencana penambahan Ruang Kelas Baru (RKB).

Seperti diketahui, dalam kunjungannya Senin (13/70 kemarin, Plt Gubernur Kepri, Isdianto meminta sekolah agar membuka RKB tambahan.

Ini menurutnya sebagai solusi dari kisruh PPDB Kepri dimana orangtua menanti kejelasan anaknya pada tahun ajaran baru ini.

Hingga Selasa (14/7/2020) pagi, ada 172 calon peserta didik yang kembali mendaftarkan berkas untuk mengisi RKB tambahan yang akan dibuka.

"Kami mendata kembali, sejak instruksi pak Gubernur untuk membuka RKB baru. Kami kembali mendata calon peserta didik yang tidak diterima dan terlempar dari radius terdekat," ujar Ketua PPDB SMAN 1 Batam, Hanafi yang juga wakil kepala sekolah itu, Selasa (14/7/2020).

Dari jumlah berkas yang masuk, pihaknya akan mengecek kembali data pendaftar sebelumnya yang masuk dalam PPDB Kepri di SMA N 1 Batam.

Berkas yang ada, nantinya akan diverifikasi ulang sesuai jalur PPDB untuk mengisi RKB yang rencananya akan dibuka.

Sementara Kepala SMA N 1 Batam, Desi menyebutkan, saat ini pihaknya baru memiliki dua ruang kosong yang bisa digunakan untuk penambahan jumlah peserta didik baru.

Pendataan kembali calon peserta didik, menurutnya diprioritaskan pada calon peserta didik yang belum diterima dalam zonasi terdekat.

"Iya seperti yang pak Gubernur sampaikan langsung agar kita menambah ruang kelas belajar. Ada dua ruang kelas yang perlu diperbaiki, kami akan rehab dulu. Sementara untuk penambahan 1 ruang lagi perlu pembangunan dari dasar," katanya.

Janji Plt Gubernur Kepri

Pelaksana Tugas Gubernur Kepri, Isdianto meminta pihak SMAN 1 Batam menambah ruang kelas peserta didik baru.

Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Batam di Sekupang, Senin (13/7/2020).

Penerapan Belajar Tatap Muka Belum Maksimal, Omzet Penjualan Buku Tulis di Karimun Turun 50 Persen

Ungkap 4 Kasus Dalam Sepekan, Anggota Polres Tanjungpinang Temukan Modus Baru Peredaran Narkoba

Menurut Isdianto, cara ini menjadi solusi untuk mengatasi persoalan PPDB Kepri.

Ia berharap dengan penambahan ruang belajar baru itu dapat menampung pelajar yang berada di zonasi tersebut.

"Kami sampaikan kepada orang tua murid agar bersabar, jangan cemas. Menambah ruang belajar baru dan insya Allah akan kami realisasikan," ucap Isdianto di SMAN 1 Batam.

Dalam kunjungannya, Isdianto tak sendirian. Ia ditemani anggota DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging, Raden Hari Tjahyono serta Irwansyah.

Isdianto mengatakan, kedatangan dirinya bersama anggota DPRD Kepri untuk mendengarkan secara langsung keluhan orang tua siswa yang tidak diterima saat PPDB.

Seusai kunjungannya, Isdianto berpesan kepada Kepala SMAN 1 Batam agar semua siswa yang masuk dalam zonasi SMAN 1 Batam dapat diakomodir dan tertampung.

Sementara Kepala SMAN 1 Batam, Desi menyebutkan pihaknya akan menambah ruang kelas belajar.

"Iya seperti tadi, pak Gubernur sampaikan langsung agar kita menambah ruang kelas belajar. Saat ini kita data dulu nama-nama siswa yang belum diterima dalam zonasi terdekat," ujarnya.

Untuk penambahan jumlah siswa, pihaknya saat ini baru memiliki 2 ruang kosong yang dapat digunakan.

"Ada dua ruang kelas yang perlu diperbaiki, untuk penambahan 1 ruang lagi perlu pembangunan dari dasar," katanya.

Foto dengan Isdianto

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto datang ke SMAN 1 Batam.

Sejumlah orangtua calon peserta didik yang menanti kejelasan status anaknya tampak mengerumuninya sesudah dialog tentang persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kepri di aula SMAN 1 Batam, Senin (13/7/2020).

Para orang tua langsung mempertanyakan nasib anaknya yang tak kunjung diterima di sekolah negeri.

Beberapa di antara mereka bahkan memohon kepada Isdianto.

"Tolong lah anak kami, Pak, Kami tidak tahu mau menyekolahkan anak kami dimana. Swasta kami tak punya uang," ucap orangtua calon pelajar kepada Plt Gubernur Kepri, Isdianto itu.

Tak hanya mengadu, sejumlah orangtua menyempatkan momen berswafoto bersama Isdianto.

Orangtua berkerumun menemui Plt Gubernur Kepri, Isdianto di SMAN 1 Batam, Senin (13/6/2020).
Orangtua berkerumun menemui Plt Gubernur Kepri, Isdianto di SMAN 1 Batam, Senin (13/6/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Para ibu-ibu itu bahkan berebut. Mereka mengeluarkan gadgetnya.

Suasana itu begitu riuh. Kekesalan dipadu kegembiraan bisa berswafoto terlihat di ruang aula itu.

Isdianto tidak sendiri. Ia didampingi beberapa kepala dinas dan anggota DPRD Kepri.

Pilih Bertahan di SMAN 1 Batam

Orangtua calon peserta didik yang datang ke SMAN 1 Batam menunggu Plt Gubernur Kepri, Isdianto.

Mereka berniat mengeluhkan nasib anak mereka yang masih tidak jelas saat PPDB Kepri ini.

Meski hujan turun dengan cukup deras, orangtua calon peserta didik itu terlihat terus berdatangan.

"Kami akan tunggu Pak Gubernur. Infonya Beliau akan kesini. hanya mau minta solusi, anak mereka sudah masuk, anak kami masih tak jelas," teriak orangtua siswa, Hasni, Senin (13/7/2020).

Kedatangan para orangtua itu menanyakan solusi tentang kelangsungan pendidikan para anak yang tidak diterima dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Mereka tampak berkerumun di gedung hingga ruang posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Batam itu.

"Ini menyangkut masa depan anak kami. Sudah berkali-kali kami datang ke sekolah, namun tak kunjung ada solusi," sebutnya.

Tak hanya Hasni, sejumlah orangtua lainnya juga memadati lorong gedung sekolah.

Orangtua calon peserta didik mendatangi SMAN 1 Batam di harui pertama masuk sekolah, Senin (13/7/2020).
Orangtua calon peserta didik mendatangi SMAN 1 Batam di harui pertama masuk sekolah, Senin (13/7/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Hal yang sama juga dirasakan mereka, bahkan tak kunjung ada solusi mereka berencana akan berunjuk rasa.

"Apalagi yang kami harapakan, disuruh bolak balik namun hanya PHP saja," ungkapnya.

Sejumlah orangtua calon peserta didik sebelumnya mendatangi SMAN 1 Batam di hari pertama tahun ajaran baru, Senin (13/7/2020).

Mereka datang menuntut kejelasan tentang nasib anak mereka.

Kondisi hujan hari itu tak menyurutkan niat sejumlah orangtua ini. Mereka bahkan terlihat membawa anaknya.

"Kami sudah bolak balik datang ke sekolah namun tak kunjung ada solusi, sementara ini sudah hari pertama masuk sekolah anak kami mala terlantar begini," ujar orangtua calon peserta didik, Zulkarnain, Senin (13/7/2020).

Ia mengatakan, pilihan pertama dan kedua yang ia masukkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kepri tidak juga mendapat kejelasan.

Anaknya diketahui tak diterima dari dua pilihan yang ia masukkan tersebut.

Tak hanya Zulkarnain, para orangtua lainnya juga merasakan hal yang sama.

"Kalau perlu kami akan berdemonstrasi hingga malam disini," cetus orangtua calon peserta didik lainnya.(TribunBatam.id/Bereslumbtobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved