KARIMUN TERKINI
Penerapan Belajar Tatap Muka Belum Maksimal, Omzet Penjualan Buku Tulis di Karimun Turun 50 Persen
Kondisi pelajar SD (Sekolah Dasar) yang belum menjalani belajar tatap muka langsung menjadi faktor sepinya pembeli.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Penjualan buku tulis di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri pada tahun ajaran 2020/2021 ini menurun.
Bahkan penurunan di masa Covid-19 ini berkurang hingga 50 persen jika dibandingkan sebelumnya.
Menurut seorang karyawan toko perlengkapan alat tulis di Kabupaten Karimun, biasanya mereka dapat menjual enam dus buku dalam satu hari.
"Tapi sekarang paling tiga dus saja sehari," kata karyawan bernama Rena Fitriani itu, Selasa (14/7/2020).
Kondisi tersebut, juga terlihat dari jumlah orang yang datang ke toko.
Biasanya sebelum masuk sekolah hingga di awal tahun ajaran, para orangtua sangat ramai yang datang.
"Biasanya kami tidak ada jeda melayani pembeli. Beberapa minggu mau masuk sekolah itu sudah ramai. Kalau sekarang masih sepi," ujarnya.
Rena menduga, kondisi siswa SD (Sekolah Dasar) yang belum menjalani belajar tatap muka langsung menjadi faktor sepinya pembeli.
"Sekarang sekolah kan belum normal," sebutnya.
Berbeda dengan buku tulis, penjualan perlengkapan menggambar dan mewarnai justru meningkat. Peningkatan ini terjadi sejak kebijakan belajar dari rumah diterapkan.
"Orangtua banyak mencari buku menggambar dan mewarnai untuk kegiatan anak-anak," ucap Rena.
Hari Pertama Tahun Ajaran Baru di Karimun
Hari pertama tahun ajaran 2020/2012 telah dimulai Senin (13/7/2020).
Di Kabupaten Karimun siswa di sebagian sekolah telah mulai kembali belajar secara tatap muka.
• Ungkap 4 Kasus Dalam Sepekan, Anggota Polres Tanjungpinang Temukan Modus Baru Peredaran Narkoba
• Kapal Pengangkut Sapi di Anambas Masih Belum Ditemukan, Tim SAR Andalkan Pantauan Udara

Namun baru sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjalankannya.