Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan, Seorang Pedagang Tahu di Batam Diduga Meninggal Karena Sakit
Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arvian mengatakan Mulyadi, diduga meninggal karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya
Kepala Bidang Kesehatan dan kedokteran Polda Kepri Kombes Pol dr Muhammad Haris mengatakan bahwa mayat perempuan tersebut tanpa identitas.
"Diperkirakan umur mayat perempuan Tampa identitas tersebut berumur 40 tahun sampai 50 tahun," ujarnya.
Mayat yang ditemukan tersebut dibawa ke rumah sakit oleh Tim Inafis, Minggu (21/6/2020), sekitar pukul 11:00 WIB.
"Sudah terjadi pembusukan di bagian perut membengkak dan diperkirakan sudah lebih dari beberapa hari," katanya.
Sedangkan untuk tinggi mayat perempuan tersebut dikatakan Haris berkisar 160 cm dan badan kurus.
Haris meminta bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa mendatangi rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk melakukan pengecekan.
"Bila ada keluarga yang merasa anggota keluarga hilang dan berjenis kelamin perempuan dan memiliki ciri-ciri yang sama bisa menghubungi rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri," ujarnya. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Ichwannurfadillah/Alamudin)