IDUL ADHA 2020

Jelang Idul Adha, BKP Tanjungpinang Catat Peningkatan Hewan Kurban Masuk Kepri

Pihaknya juga memastikan kesehatan hewan ternak untuk keperluan hewan kurban yang masuk ke Kepri.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Pejabat di Badan Karantina Pertanian (BKP) Tanjungpinang saat melakukan pemeriksaan hewan ternak. Pihaknya memeriksa kesehatan hewan kurban yang masuk ke Provinsi Kepri, khususnya dari Tanjungpinang. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Sebanyak 2.498 hewan kurban terdata Badan Karantina Pertanian (BKP) Tanjungpinang masuk ke Provinsi Kepri per 9 Juli 2020.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.031 sapi dan 1.467 kambing.

Pejabat Karantina Pertanian Tanjungpinang wilayah kerja Sri Payung beberapa waktu lalu juga baru memeriksa masuknya hewan ternak untuk keperluan kurban ini.

"Pada 10 Juli 2020, kami periksa kedatangan hewan kurban yang diangkut dengan KM. Eka Cahaya. Sebayak 29 sapi, 377 kambing dan 29 domba dari Pelabuhan Kuala Tungkal masuk di pelabuhan Dompak Tanjungpinang," ujar Pejabat Karantina Pertanian Tanjungpinang, Doris, Rabu (15/7/2020).

Ia menyampaikan, menjelang Hari Raya Idul Adha memang terjadi peningkatan frekuensi dan jumlah hewan ternak.

"Terjadi peningkatan frekuensi dan jumlah pemasukan hewan ternak seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha", ucapnya.

Setiap hewan ternak masuk kewajiban BKP ialah melakukan pemeriksan kelengkapan Sertifikat Kesehatan Hewan (KH-11), pemeriksaan fisik dan kesesuaian jumlah.

"Kemudian akan diambil pengambilan sampel darah untuk uji Brusellosis dengan mengunakan Metode Uji Rose Bengal Tes (RBT)," sebutnya.

"BKP berkomitmen memberi pelayanan Prima, untuk sertifikasi dan jaminan kesehatan bagi lalulintas komoditas pertanian. Selalu laporkan komoditas pertanian yang anda lalulintaskan kepada kita," tambahnya.

Curhat Pedagang Hewan Kurban di Tanjungpinang

Pedagang hewan kurban di Tanjungpinang mengeluh.

Menjelang Idul Adha 1441 Hijriah, omzet penjualan sapi dan kambing mereka menurun drastis.

BATUK Darah Lalu Tumbang, Darmawan Ngaku Syok Saksikan Baron Dijemput Ajal di Hadapannya

Dibagi Dua Tahap, 96 Anggota Bawaslu Bintan Jalani Rapid Test di RSUD Bintan

Srimulyati misalnya. Pedagang Sapi dan Kambing di Kilometer 5, Kota Tanjungpinang ini mengatakan, tahun lalu ia mampu menjual 600 kambing dan 75 sapi.

Idul Adha tahun ini, ia justru belum menjual 25 sapi. "Kambing pun masih banyak yang belum laku. Menurun betul pendapatan tahun ini," ucapnya, Rabu (15/7/2020).

Berdagang hewan kurban sejak 2007, ia yakin jika turunnya penjualan hewan ternak untuk keperluan kurban itu disebabkan pandemi Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved