Kisah Ida, Pemulung yang Pinjam HP & Ngutang Tetangga Beli Kuota Internet Agar Anak Bisa Belajar
Miris nian nasib yang menggelayuti Mpok Ida (45), warga RT 03 RW 04 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
TRIBUNBATAM.id, TANGERANG - Pandemi virus Corona masih belum menunjukkan akan selesai.
Sejumlah perubahan dalam beraktifitas pun nampaknya akan terus dilakukan oleh Pemerintah.
Satu di antaranya termasuk belajar mengajar secara daring atau online.
Walaupun diakui tidak semua orangtua mampu membiayai anaknya sekolah secara daring, seperti yang dialami Ida.
Miris nian nasib yang menggelayuti Mpok Ida (45), warga RT 03 RW 04 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Ia harus pinjam uang ke sana sini agar anaknya bisa belajar melalui daring atau online.
• Soal dan Jawaban SD Kelas 1-3 TVRI Rabu 15 Juli 2020: Materi Belajar Berhitung
• Selain BPJS Kesehatan, Pajak Belanja Online dan Game Resmi Naik Per 1 Juli 2020
Anaknya bernama Nurhisma, duduk di kelas 2 SMPN 22 Kota Tangerang.
"Enggak punya HP, pinjam HP temannya."
"Beliin pulsa untuk internetnya itu juga pinjam uang," ujar Ida saat dijumpai Wartakotalive di kediamannya, Rabu (15/7/2020).
Ida setiap hari mengumpulkan plastik bekas untuk dijual.
Dalam sehari dirinya mendapatkan Rp 20.000 dari hasil menjual plastik sampah itu.
• Ramalan Zodiak Hari Kamis 16 Juli 2020, Scorpio Masalah Lama Keluarga Mencuat, Gemini Hemat Uang
• Ramalan Zodiak Asmara Rabu 15 Juli 2020, Capricorn Terlalu Bergantung Pada Pasangan, Cancer Harmonis
"Suami saya pemulung, kalau enggak kayak gini dapat uang dari mana lagi?"
"Hitung - hitung bantu suami cari uang," ucapnya.
Ida dan keluarganya tinggal di rumah petakan dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
Rumah yang ditinggalinya ini milik mertuanya.