Kisah Ida, Pemulung yang Pinjam HP & Ngutang Tetangga Beli Kuota Internet Agar Anak Bisa Belajar

Miris nian nasib yang menggelayuti Mpok Ida (45), warga RT 03 RW 04 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Ida, warga Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang bekerja sebagai pemulung. 

"Kalau beli pulsa, kami belum dapat bantuan dari pemerintah," ucap Ida.

Kisah Ida ini juga membuat tetangganya sedih.

Eka (48), salah satu tetangga, kerap meminjamkan uang kepada Ida.

"Memang pinjam uang, biasanya Rp 50.000 ya dikasih saja."

"Kadang juga mau nangis lihatnya."

"Kasihan kalau sampai pinjam ke rentenir kan," ungkap Eka.

Sebelumnya diberitakan, Ida (45) tampak sibuk di lapak pemulung dekat rumahnya.

Ia tinggal di RT 03 RW 04 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Suaminya bernama Mahdi (46), bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.

Sedangkan Ida mengumpulkan plastik sampah untuk dijual kembali.

Pasangan suami istri ini mempunyai 2 anak. Anak bontotnya masih berusia 4 tahun.

Sedangkan anak pertama diberi nama Nurhisma.

Nurhisma saat ini duduk di kelas 2 SMPN 22 Kota Tangerang.

"Anak saya enggak punya HP (handphone)."

"Jangankan beli HP, beli beras saja susah," ujar Ida saat dijumpai Wartakotalive di kediamannya, Kota Tangerang, Rabu (15/7/2020).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved