Lagi-lagi tentang China, Giliran Malaysia Protes: 89 Kali Kapal AL Tiongkok Masuk Perairan Kami
Terbaru, Negeri Jiran Malaysia mengumumkan kapal-kapal Penjaga Pantai dan Angkatan Laut (AL) China menyusup ke perairan Malaysia sebanyak 89 kali
Menuai kritik dari China yang mengatakan posisi AS meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
• Kanada Ikut Campur Soal UU Keamanan Nasional Hong Kong, China Keluarkan Travel Warning
Kekuatan Militer dan Ekonomi Baru
China saat ini bulanlah negara kecil.
Negeri Panda ini menjadi kekuatan baru dunia dari segi militer maupun ekonomi.
Presiden China, Xi Jinping sendiri memutuskan ini saat yang tepat bagi China menegaskan dominasi sekaligus ekspansi teritorialnya, ketika perekonomian global terhuyung-huyung karena pandemi virus corona.
Daripada melegitimasi klaim yang dibuat oleh China, negara di dunia justru melakukan serangan balik terhadap Negeri Panda.
• Australia Siap Perang Dengan China, Borong Sejumlah Senjata, Ini Daftar Senjata Handal Mereka
Salah satu contohnya, India yang menaikkan tarif masuk bagi produk China, melarang investasi dari negara itu, memblokir aplikasi-aplikasi dari Bejing dan lain sebagainya.
Para penduduk India juga beramai-ramai memboikot produk "Made in China".
Gerakan tersebut juga semakin masif kala pemerintah India meminta situs jual beli daring skala internasional, Amazon, menunjukkan negara pembuat produknya.
• Berhenti Mencampuri Urusan Dalam Negeri China dengan Cara Apa Pun
Langkah-langkah yang diambil pemerintah India dan penduduk India merupakan buntut dari bentrok berdarah antara tentara India dengan tentara China di perbatasan India-China.
Sementara itu, Filipina siap angkat senjata atas klaim China di Laut China Selatan.
Ketegangan antara Filipina dengan China memuncak ketika kapal nelayan Filipina ditenggelamkan di perairan Filipina oleh kapal China.
Ketika kapal-kapal perang milik China berlayar semakin dekat ke perairan Filipina, AS menggelar latihan dua kapal induknya di Laut China Selatan, tepatnya di perairan Filipina.
Selain itu dunia menyaksikan pemberlakuan Undang-undang (UU) Keamanan Nasional di Hong Kong oleh otoritas China.
Pemberlakuan UU tersebut memicu protes besar pada Rabu (01/07/2020), namun dipatahkan oleh pihak kepolisian.
