Lagi-lagi tentang China, Giliran Malaysia Protes: 89 Kali Kapal AL Tiongkok Masuk Perairan Kami
Terbaru, Negeri Jiran Malaysia mengumumkan kapal-kapal Penjaga Pantai dan Angkatan Laut (AL) China menyusup ke perairan Malaysia sebanyak 89 kali
TRIBUNBATAM.id, KUALALUMPUR - Wabah corona atau Covid-19 bukan satu-satunya alasan banyak negara "gerah" dengan sikap China.
Unjuk gigi kekuatan militer di sejumlah perbatasan membuat banyak negara kesal meski tak berharap perang.
Terbaru, Negeri Jiran Malaysia mengumumkan kapal-kapal Penjaga Pantai dan Angkatan Laut (AL) China menyusup ke perairan Malaysia sebanyak 89 kali.
• Siap Gempur China, Kapal Perang AS Unjuk Gigi di Laut China Selatan, Tiongkok Marah Besar
Kapal-kapal itu menyusup di kawasan Laut China Selatan yang disengketakan sepanjang 2016 hingga 2019.
Departemen Audit Nasional Malaysia dalam laporan yang dirilis Selasa (14/7/2020) mengungkapkan, kapal Penjaga Pantai dan Angkatan Laut China sering berada di wilayah mereka.
Dan tak jarang kapal Angkatan Laut Malaysia mengusirnya.
Laporan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait klaim Beijing atas sebagian besar Laut China Selatan yang kaya sumber daya dan merupakan jalur perdagangan utama.
• Perang Mata Uang, Amerika Akan Lemahkan Dolar Hongkong untuk Tekan China
Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia dan Taiwan memiliki klaim sendiri yang tumpang tindih di Laut China Selatan sebagian dengan China dan dalam beberapa kasus satu sama lain.
Mengutip Reuters, Departemen Audit Nasional mengatakan, Malaysia telah mengirim enam protes diplomatik ke China atas pelanggaran kapal-kapal mereka di perairan Negeri Jiran.
• Siap Gempur China, Kapal Perang AS Unjuk Gigi di Laut China Selatan, Tiongkok Marah Besar
Salah satu protes diplomatik pada 2017 lalu sebagai tanggapan terhadap klaim China atas Shoals Luconia Selatan, wilayah penangkapan ikan yang berada di Negara Bagian Sarawak, Malaysia.
Departemen Audit Nasional menyebutkan, kapal-kapal Penjaga Pantai dan AL China tetap melakukan pelanggaran di perairan Malaysia meskipun kapal Angkatan Laut Malaysia sudah mengusirnya.
"Alasan keberadaan (kapal-kapal) itu adalah untuk menegaskan kehadiran China sehubungan dengan klaimnya terhadap Laut Cina Selatan, khususnya di daerah Shoals Luconia Selatan," kata Departemen Audit Nasional.
Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
• Laut China Selatan, China Gertak Amerika Serikat, Sebut AS Tak Lebih dari Macan Kertas
Tahun ini, sebuah kapal penelitian China menghabiskan satu bulan survei di Zona Ekonomi Eksklusif Malaysia, di tengah perselisihan dengan kapal eksplorasi minyak Malaysia di dekat perairan yang disengketakan.
Pada Senin (13/7/2020), AS menolak klaim China atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan.
