Kisah Pilu Dea, Satu Keluarganya Meninggal Akibat Corona, Sebut Dampak Covid-19 Nyata dan Bahaya
Dea Winnie Pertiwi, warga asal Surabaya ini membeberkan cerita bagaimana dirinya kehilangan satu persatu keluarganya karena corona
Kala itu, Dea menuturkan, sang kakak sempat dua kali bolak-balik ke UGD di rumah sakit.
Karena kondisinya masih bisa berjalan, akhirnya pihak rumah sakit menyuruh sang kakak untuk rawat jalan.
Tetapi, setelah dirawat dirumah, kondisi kakak Dea malah memburuk dan kesulitan bernafas.

"Tanggal 26 Mei minta dilarikan ke rumah sakit karena kesulitan bernafas."
"Saat itu satu rumah lagi sakit, selang dua hari mamah ngga kuat minta ke rumah sakit juga," papar Dea.
Setelah sang ibunda dibawa ke rumah sakit, Dea menjelaskan, kondisi ayahnya pun memburuk dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Akhirnya, ayah dan ibunya dirawat bersama dalam satu ruang isolasi.
Setelah keluarganya di rumah sakit karena virus corona.
Satu persatu dari mereka pun meregang nyawa.
Dea menceritakan, orang pertama dari keluarganya yang meninggal ialah sang keponakan, yang ada di dalam kandungan sang kakak.
Setelah itu, disusul ayahnya, lalu kakaknya yang sedang mengandung, dan terakhir ibundanya.
"Kakak meninggal dengan jarak 3 hari mama meninggal."
"Mamah saat itu kasih tau papah meninggal, tapi sampai mama meninggal, mamah nggak tau kaka juga meninggal," ungkap Dea.
Pesan Dea untuk masyarakat Indonesia
Lebih lanjut, Dea memberikan pesan kepada masyarakat yang kerap meremehkan virus corona.