VIRUS CORONA DI KARIMUN
Pemkab Karimun Pantau Klinik Kesehatan, Baru RSUD Muhammad Sani Terapkan Biaya Rapid Test Rp150 Ribu
Harga yang diterapkan oleh sejumlah klinik tersebut sekitar Rp 300 ribu atau dua kali lipat dari harga yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
"Kami tidak menyediakan pelayanan rapid test," sebut Yusuf.
Yusuf menyebutkan calon penumpang juga harus membuat surat pernyataan bersedia tidak akan diberangkatkan apabila dalam kondisi tidak sehat atau suhu tubuh mencapai 38 derajat.
"Di sini surat pernyataan untuk hari H keberangkatan. Di saat beli tiket dia sehat dan ternyata suhu tubuhnya 38 maka tidak diberangkatkan," jelas Yusuf.
Terkait surat pernyataan tersebut, lanjut Yusuf bertujuan agar tidak terjadi polemik saat pelayaran KM Kelud.
"Agar tidak jadi polemik. Kita ikat (calon penumpang) dengan begitu, biar sama-sama enak. Kami juga tetap berkoordinasi dengan gugus," terangnya.
Diketahui sebanyak 29 Anak Buah Kapal (KM Kelud) yang berlayar pada hari itu dinyatakan positif Covid-19.
Para ABK tersebut dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Pulau Galang.
Mereka pun diketahui sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan untuk penanganan virus Corona itu.
Para penumpang tujuan Tanjungbalai Karimun, saat itu berjumlah 42 orang.
Keseluruhannya merupakan warga Kabupaten Karimun.
Mereka tiba dan turun di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun pada Minggu (12/4/2020) malam.
Setelah sembilan hari menjalani karantina, warga Karimun ini dinyatakan non reaktif saat rapid test, Senin (20/4).(TribunBatam.id/Elhadif Putra)