WASPADA! Flu Babi Afrika Mulai Mewabah, Ratusan Ekor Babi di NTT Mati, Keluar Cairan dari Dubur
Menurut informasinya kematian babi itu akibat terserang virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Marianus mengatakan, memang ASF tidak menular ke manusia, tetapi secara ekonomi tentu dirugikan karena jumlah kematian sangat besar dalam waktu singkat.
"Jadi disarankan tidak konsumsi, karena limbah itu akan menjadi penyebar," kata Marianus.
Dalam pemeliharaan ternak, tambah dia, harus memperhatikan tiga hal pokok yakni sistem pengelolaan pakan, kesehatan, dan pengelolaan kandang.
Flu babi G4 menular antarmanusia?
Sejumlah peneliti temukan flu babi jenis baru di China, yakni flu G4.
Diketahui, penemuan flu babi jenis baru yakni flu G4 bisa menjadi pandemi seperti virus corona atau Covid-19.
Namun apakah flu babi G4 bisa menular? Bisakah flu babi G4 menular antarmanusia?
Temuan itu diungkap oleh sebuah penelitian yang diterbitkan PNAS jurnal sains di Amerika Serikat (AS) pada Senin (29/6/2020).
Dilansir dari AFP, virus yang dinamai G4 ini secara genetik adalah turunan dari strain H1N1 yang menyebabkan pandemi pada 2009.
Virus ini memiliki "semua syarat penting untuk bermutasi dan menginfeksi manusia," kata para penulis yang terdiri dari ilmuwan di sejumlah universitas China serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.
Dari 2011-2018, para peneliti dari China Agricultural University (CAU) mengambil 30.000 tes swab hidung dari babi-babi di rumah jagal 10 provinsi China, termasuk di rumah sakit hewan.
Tes massal itu berhasil mengumpulkan 179 jenis flu babi.
Mayoritas adalah jenis baru yang sudah dominan berada di babi-babi sejak 2016.
Para peneliti kemudian melakukan berbagai percobaan termasuk pada ferret, sejenis musang yang banyak digunakan dalam studi flu.
Ferret dipakai lantaran memiliki gejala flu yang mirip manusisa, seperti demam, batuk, dan bersin.