KESEHATAN

Hati-hati! Banyak Kasus Pesepeda yang Meninggal, Kenali Tanda-tanda Olahraga Berlebih Berikut ini

Kematian bisa saja terjadi jika seseorang terlalu memaksakan diri saat berolahraga. Tak hanya ketika bersepeda, insiden serupa bisa terjadi ketika ...

TRIBUNNEWS/HERUDIN
ILUSTRASI - Pesepeda melintas di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Sabtu (27/6/2020). Saat ini, bersepeda tengah menjadi tren gaya hidup sehat masyarakat di tengah pandemi Covid-19, selain sebagai sarana transportasi dan rekreasi, juga dapat menyehatkan menambah imunitas tubuh 

TRIBUNBATAM.id - Seorang pria dikabarkan meninggal dunia di kawasan Cimanggis, Depok saat sedang bersepeda.

Kala itu, korban yang sedang mengayuh sepeda mendadak ambruk dan tak sadarkan diri di lokasi kejadian.  

Insiden serupa pun sebelumnya telah beberapa kali terjadi dan menjadi sorotan karena aktivitas bersepeda yang kini tengah digandrungi masyarakat. 

Sport Medicine Specialist dari Slim + Health Sports Therapy, dr Michael Triangto, SpKO, mengatakan, pada dasarnya bersepeda sangat baik untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tubuh, terutama jantung.

Namun, kematian bisa saja terjadi jika seseorang terlalu memaksakan diri saat berolahraga.

Tak hanya ketika bersepeda, insiden serupa bisa terjadi ketika kita melakukan olahraga lainnya jika dilakukan secara berlebihan atau terlalu berat.

"Kalau dia dalam keadaan sehat, tapi (olahraganya) berlebihan, itu saja bisa membuat orang meninggal karena melampaui batas-batas kemampuannya." 

"Sedangkan kalau sudah punya penyakit, tentunya akan lebih mudah lagi," cetus Michael saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Masker juga bukanlah permasalahannya, karena penggunaan masker memang sudah diatur oleh pemerintah dan harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat yang beraktivitas di luar rumah.

Adapun pemakaian masker yang tidak mengganggu kesehatan saat berolahraga adalah masker medis dan masker kain. 

Tanda perlu beristirahat

Sayangnya, banyak orang yang kerap memaksakan diri saat berolahraga karena ingin mencapai target tertentu, misalnya target jarak dan kecepatan.

Ketika seseorang memaksakan diri untuk mencapai target, sering kali mereka juga mengabaikan tanda-tanda yang diberikan tubuh untuk beristirahat. 

Benarkah Jalan Kaki Setelah Makan dapat Menyehatkan Percernaan? Ini Faktanya!

3 Jenis Olahraga untuk Mengecilkan Paha, Squat Salah Satunya, Bisa Dilakukan Dirumah

"Misalnya jarak, karena belum sampai, 'Ah, sedikit lagi', 'Masih kuat'. Pada saat ada isyarat dari tubuh yang tidak biasa, itu adalah tanda-tanda kita harus berhenti," ungkap Michael.

Beberapa tanda yang mungkin muncul ketika seseorang berolahraga terlalu berat dan memerlukan istirahat, antara lain: 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved