TRIBUN WIKI

Mengenal Sindrom Baby Brain yang Buat Ibu Hamil Jadi Pelupa, Apa Saja Gejalanya?

Selain perubahan fisik dan suasana hati, perempuan hamil juga umumnya menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi atau mengalami sindrom baby brain.

FREEPIK.COM
ilustrasi - wanita hamil bisa mengalami sindrom baby brain yang membuatnya mudah lupa 

- sering lupa,

- kehilangan jejak percakapan,

- mengalami kesulitan membaca,

- menunda pekerjaan.

"Fungsi kognitif umum, memori, dan fungsi eksekutif otak berkurang secara signifikan selama trimester ketiga kehamilan, namun tidak selama dua trimester awal," tulis laporan tersebut dalam Medical Journal of Australia yang terbit pada Januari 2018.

Dalam penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa sebenarnya perubahan fungsi kognitif dan memori sudah terjadi sejak awal kehamilan.

Tapi gangguan ini baru terlihat jelas pada trimester ketiga.

"Penurunan (kognitif) mulai terjadi antara trimester pertama dan kedua, dan kemudian terlihat seperti stabilisasi... tapi paling jelas pada trimester ketiga," ungkap Linda Bryne, penulis utama penelitian ini dikutip dari ABC News.

Profesor Bryne juga mengatakan bahwa hasil ini konsisten dengan temuan terbaru tentang reduksi jangka panjang volume materi abu-abu otak selama kehamilan terjadi.

"Sepertinya alasan wanita hamil memiliki pengurangan materi abu-abu karena mungkin merekrut area tersebut ke area yang lebih penting terkait dengan kemampuan membesarkan anak, seperti ikatan emosional dan kognisi sosial," kata Bryne.

Penurunan kecil dalam kemampuan mereka selama kehamilan akan terlihat pada diri mereka sendiri dan mungkin oleh orang-orang yang dekatnya, terutama berimplikasi pada penyimpangan memori kecil (contohnya lupa atau gagal membuat temu janji dengan dokter).

Tapi konsekuensi yang lebih signifikan, seperti berkurangnya kemampuan melakukan pekerjaan atau kemampuan yang terganggu untuk menavigasi tugas yang kompleks cenderung kecil.

Para peneliti juga menyebutkan bahwa diperlukan penelitian lanjutan untuk memahami bagaimana perubahan fungsi kognitif ini mempengaruhi kehidupan wanita hamil.

Para peneliti mengatakan dalam temuan tersebut masih belum diketahui dengan tepat mengapa fungsi memori dan eksekutif terkena dampak kehamilan.

Selain itu, belum diketahui pula apakah fungsi otak kembali ke tingkat normal setelah melahirkan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved