Orangtua Ini Menyesal, Anak Selalu di Kamar Ngaku Belajar Online Ternyata Main Game dan Kena Stroke
Menyusul ditiadakannya tatap muka atau belajar mengajar di sekolah membuat gadget kini sangat erat dengan anak-anak
TRIBUNBATAM.id - Kebiasaan-kebiasaan baru bermuculan menghadapi wabah corona atau Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir.
Mayoritas masyarakat Indonesia yang sempat berdiam diri di rumah hingga ada yang tetap bekerja dengan menerapkan jarak fisik menjadi pemandangan baru sejak awal tahun 2020.
Tak terkecuali para pelajar pun dituntut menyesuaikan diri dengan cara belajar mengajar daring.
• Kenali Ciri-ciri dan Bahaya Anak Kecanduan Gadget, Bisa Berisiko Gangguan Mental
• Cegah Si Kecil Kecanduan Gadget saat Karantina! Bunda, Buatlah Rutinitas Harian Bersama Anak
• Testimoni Pasien Covid-19 Sembuh, Baca Buku, Berzikir, Tidak Lihat Gadget & Medsos saat Isolasi
Menyusul ditiadakannya tatap muka atau belajar di sekolah membuat gadget sangat erat dengan pelajar kini.
Di Indonesia sudah berbulan-bulan lamanya para pelajar tidak datang ke sekolah juga bertemu teman-teman.
Bukan hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga diterapkan metode serupa untuk para pelajar.

Tak jarang metode pembelajaran tersebut membuat guru dan orangtua kewalahan.
Dari sisi orangtua, mereka yang masih harus bekerja ke kantor maupun kerja dari rumah dituntut lebih mengawasi proses belajar anak-anak di rumah.
Peristiwa memilukan terjadi di China saat orangtua bocah 15 tahun kecolongan.
Anak mereka yang ternyata terus bermain game bukan mengikuti pembelajaran online.
Melansir Oddity Central (14/7/2020), bocah di China berusia 15 tahun dilarikan ke rumah sakit pada bulan Maret setelah pingsan di rumahnya di Kota Nanning.
Dia dilaporkan menderita stroke yang membuat lengan kirinya lumpuh.
• Crystal Computer Batam Hadirkan Beragam Gadget, Manjakan Pecinta Game
• Kecanduan Gadget, Anak Zaskia Adya Mecca Nyaris Tak Bisa Melihat: Aku Sesak Nafas Lihat Anak Dibius
• Isdianto Prihatin Dua Pelajar di Batam Dikeluarkan dari Sekolah, Singgung Kebiasaan Bermain Gadget
Hal itu terjadi setelah dia menghabiskan sebulan terakhir bermain game dan tidur hanya dua jam semalam.
Bocah kelas 9 yang diidentifikasi sebagai Xiaobin, telah terkurung di rumahnya sejak Februari karena penguncian pandemi Covid-19 di China.
Kebaisaan buruk Xiaobin yang terus bermain game, begadang hingga hanya tidur 2 jam semalam tidak diketahui orangtuanya.