BATAM TERKINI

Soal Resesi Singapura, Kadisperindag Sebut Tak Berimbas pada Ketersediaan Bahan Pokok di Batam

Menurut Gustian, menurunnya pertumbuhan ekonomi negara tetangga, kemungkinan berdampak lebih signifikan di bidang manufaktur.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau. Ia menyebut resesi Singapura tidak berdampak pada ketersediaan bahan pokok di Batam. 

Meskipun resesi bukanlah pertsama kali dialami negara tetangga Kota Batam itu, namun hal ini adalah yang terburuk sejak Singapura merdeka atau melepaskan diri tahun 1965.

Kepala BI Perwakilan Kepri Musni Hardi K Atmaja mengatakan, resesi Singapura akan berpengaruh langsung pada perekonomian Kota Batam. Sebab, struktur ekonomi Singapura didominasi aktivitas ekspor impor.

Pada triwulan I, ekonomi Singapura sudah tercatat kontraksi sementara Kepri masih tumbuh 2,06% (yoy). Pada kuartal kedua, Singapura semakin ketat membatasi kegiatan ekonomi, hampir di seluruh sektor.

Karena tujuan ekspor Kepri sebagian besar adalah Singapura, maka kontraksi tersebut berdampak langsung terhadap ekonomi Kepri melalui jalur perdagangan.

Bahkan, jika dibandingkan tahun lalu, ekonomi Kota Batam diperkirakan tak sampai 2 persen.

“Kondisi ekonomi Kepri pada kuartal kedua (April-Juni) diperkirakan lebih rendah dari kuartal pertama, sehingga untuk keseluruhan tahun 2020 ekonomi Kepri berpotensi tumbuh mendekati batas bawah kisaran 1,5-1,9% secara tahunan (yoy),” kata Musni.

Hanya Sementara

Wali Kota Batam Muhammad Rudi optimistis dampaknya tidak akan begitu besar karena resesi Singapura juga diperkirakan sementara."Pemerintahannya kan mengatakan, paling lama resesi satu bulan.

Satu bulan itu waktu yang singkat sehingga kita beranggapan untuk Batam bisa kita atasilah," kata Rudi ketika ditemui di Masjid Raya, Batam Center, Selasa (21/7/2020).

Kebijakan yang dipersiapkan Pemko Batam adalah menggiatkan kembali investasi di Kota Batam. Pemerintah Pusat, kata dia, juga menekankan pentingnya investasi guna menumbuhkan perekonomian negara.

Sebab, jika investasi masuk, maka lapangan pekerjaan akan terbuka sehingga perekonomian masyarakat bisa kembali berputar. Di Pemko dan BP Batam –karena Rudi juga menjabat Kepala BP Batam– kemudahan investasi saat ini sedang digalakkan.

"Kita sudah berikan beberapa kemudahan perizinan bagi investor. Contohnya, seperti kemudahan persyaratan usaha, perizinan supaya uang masuk ke pemerintah, dan bisa kami gulirkan kembali ke masyarakat," jawab Rudi. (tribunbatam.id/Hening Sekar Utami/dna/hsu/reb/tom/yan)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved