BATAM TERKINI
Terungkap, Ternyata Pelaku Begal Motor di Temiang Batam Sempat Buat Janji dengan Korbannya
Seorang pelaku mengajak korban untuk bertemu di kawasan Batamindo, Kota Batam, sebelum melancarkan aksinya.
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Dua pelaku begal di kawasan Sei Temiang, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, dibekuk pihak kepolisian, Rabu (22/7/2020) malam.
Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap kedua pelaku begal, terungkap jika seorang di antaranya sempat membuat janji dengan korban berinisial APS (20) untuk bertemu di kawasan Batamindo, Kota Batam, sebelum melancarkan aksinya.
Saat itu diketahui, pelaku mengajak korban untuk mengantar surat lamaran kerja ke rumah saudaranya di Perumahan Surya Regency, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.
“Pelaku membawa sepeda motor Beat BP 2600 JJ milik korban. Setelah sampai di jalan raya Sei Temiang, pelaku memberhentikan sepeda motor dengan alasan menunggu teman,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan dalam rilis yang diterima Tribun Batam, Kamis (23/7/2020).
Tak lama setelah itu, teman pelaku tiba dan langsung menodongkan pisau ke punggung APS serta meminta barang berharga miliknya.
• Sempat Mengeluh Demam & Batuk, Seorang Warga Lubukbaja Batam Terkonfirmasi Covid-19, Ini Riwayatnya
• Berdalih Sangat Miskin Ibu Kandung Jual Bayi Rp 3 Juta, Uangnya Beli Ponsel untuk Anak Sulung
Seketika, APS pun sontak berteriak minta tolong.
“Korban berteriak minta tolong (saat kejadian) sehingga kedua tersangka melarikan diri dengan membawa sepeda motor korban. Atas kejadian itu, korban segera melapor ke Polsek Sekupang,” kata Andri lagi.
Saat ini, kedua pelaku begal sudah diamankan. Keduanya adalah pria berinisial CS (35) dan MN (25). CS ditangkap di daerah sekitar Batam Center, sekira pukul 20.00 WIB.
Dari hasil pengembangan terhadap CS, pihak kepolisian pun bergegas meringkus MN di Perumahan Griya Panorama Permai, Kota Batam, selang 3 jam setelah CS diamankan.
Saat diminta menunjukkan tempat dibuangnya barang bukti, kedua pelaku sempat melakukan perlawanan dan mencoba untuk melarikan diri. Tak ayal, polisi pun memberikan tindakan tegas dan terarah terhadap dua pelaku.
Barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Beat BP 2600 JJ warna biru putih milik APS pun ikut diamankan.
Satu Orang Tewas
Sementara itu, aksi begal itu tak hanya dilakukan oleh 2 (dua) orang. Menurut Kapolresta Barelang, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, pelaku berjumlah 3 (tiga) orang.
Namun, seorang di antaranya meninggal dunia setelah terlibat pada kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalan raya depan Perumahan Rosedale, Batam Center, Kota Batam, Selasa (21/7/2020) malam.
“Iya, 1 orang meninggal dunia. Otomatis kasus gugur,” ujar Purwadi kepada Tribun Batam, Kamis (23/7/2020).
Pelaku sendiri meregang nyawa setelah menabrak seorang pengendara wanita bernama Elmi (32). Saat itu, Elmi hendak masuk menuju gerbang Perumahan Rosedale dari arah Simpang Poltek Batam.
“Saat akan melintas, dia (Elmi) ditabrak pengendara pria. Pria itu kencang bawa motornya,” ujar seorang warga bernama Baim kepada Tribun Batam.
Diketahui, para pelaku begal ini sempat terlibat kejar-kejaran dengan salah seorang warga bernama Anju. Menurut pengakuan Anju kepada pihak kepolisian, dia mengejar begal sejak dari Sei Temiang terus mengarah ke Simpang Lampu Jam Kota Batam.
Saat itu, para pelaku begal terus memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi menuju arah Simpang Gelael Batam. Usai tiba di Gelael, salah seorang di antaranya berbelok menuju arah Simpang Politeknik Batam dan akhirnya bertabrakan dengan Elmi tepat di depan Perumahan Rosedale, Kota Batam.
Minta Warga Waspada
Aksi begal di daerah Sei Temiang, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Selasa (22/7/2020) lalu, membuat Kapolresta Barelang, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro geram.
Menurutnya, aksi para pelaku telah meresahkan warga Batam. Oleh sebab itu, dia meminta agar warga selalu berhati-hati.
"Tetap waspada terhadap orang asing. Jangan pakai perhiasan mencolok," ujar Purwadi kepada Tribun Batam, Kamis (23/7/2020).
Purwadi menuturkan, tindak kriminal begal merupakan salah satu kejahatan jalanan yang menjadi prioritas Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Sementara itu, aksi begal di Sei Temiang melibatkan 3 (tiga) pelaku. Ketiganya berhasil merampas sepeda motor milik seorang wanita berinisial APS (20).
• Kabar Terbaru Kasus Pembobolan Rekening Bank Warga Batam, Polisi: Perkara NA Sudah P21
• Jangan Ketinggalan, Gramedia Batam Beri Diskon 30 Persen untuk Sejumlah Buku, Berlaku 3 Hari
Namun, salah seorang pelaku tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di depan jalan raya Perumahan Rosedale, Batam Center, Batamkota, Kota Batam. Dia diketahui menabrak seorang wanita bernama Elmi (32).
Sedangkan kedua rekannya, CS (35) dan MN (25) berhasil diringkus pihak kepolisian, Rabu (22/7/2020) malam.
Sebelum aksi begal di Sei Temiang, warga Batam juga sempat dihebohkan dengan aksi kejahatan di jalanan lainnya.
Aksi itu adalah aksi perampok sadis di Perumahan Mitra Raya Kota Batam, Rabu (8/7/2020) lalu.
Saat itu, kedua perampok berusaha merampas tas berisikan uang sebesar Rp 6 juta milik Candy Mudyta (28), seorang bos minimarket di Batam.
Akibat peristiwa nahas itu, Candy mendapat luka cukup serius di bagian kepalanya setelah dipukul oleh salah seorang pelaku menggunakan linggis berukuran sekira 30 sentimeter.
Kedua perampok Candy pun telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Biasa Berprofesi Tukang Teralis
Terduga begal, Mulia Hutagalol yang berusia 22 tahun warga asal Simpang Limun Medan tewas bersimbah darah akibat kecelakaan setelah menghindar dari kejaran massa.
Ia meninggal di lokasi kejadian setelah menabrak seorang wanita pengendara sepeda motor di sekitar kawasan Perumahan Rosedale, Batam Center, Selasa (21/7/2020) malam.
Dari informasi, Mulia ternyata sehari-hari bekerja sebagai tukang teralis di Batam Center. Saat kejadian itu, pihak keluarga tak tahu jika pelaku baru saja terlibat kejahatan.
Zainab, Bibi Mulia mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa yang menimpa ponakannya.
Namun informasi yang ia peroleh, ponakannya Mulia terlibat aksi begal.
Bahkan ia mengaku mengetahuinya dari postingan media sosial, bahwa ponakannya tewas tabrakan.
Zainab mengaku tahu betul perilaku ponakannya Mulia.
Ia menyebutkan Mulia jarang keluar rumah, bahkan sejak tinggal bersamanya ponakannya itu cukup penurut.
Namun malam itu ia izin sama kita mau keluar ketemu temannya.
"Jadi saya tidak tau betul bagaimana kronologisnya, saya urus saja dulu pemakamannya. Nanti setelah itu biar saya selesaikan," ucap Zainab didampingi sang suami.
(tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah/Beres Lumbantobing)