Dugaan Polisi Yodi Prabowo Bunuh Diri Karena Depresi, Begini Respons Keluarga

Pihak kepolisian menyampaikan bila Yodi tewas akibat bunuh diri dengan menggunakan pisau yang terdapat di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Polisi menunjukkan barang bukti kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) pagi. Polisi menduga kuat korban melakukan bunuh diri 

Editor: Danang Setiawan

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Polda Metro Jaya merilis bahwa Yodi Prabowo diduga kuat tewas bunuh diri di Tol JORR ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pihak kepolisian menduga, Yodi mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri akibat depresi.

Namun, keterangan polisi mendapat respons berbeda dari pihak keluarga.

Suwandi (46) ayah dari almarhum Yodi merespons pernyataan dari Polda Metro Jaya.

 

Dia menegaskan anaknya tidak ada gejala depresi.

Warga yang Tak Kenakan Masker Dihukum 3 Bulan Kerja Paksa di Korea Utara

Fakta Baru Kematian Editor Metro TV, Tak Ada Ancaman di Ponsel Yodi Prabowo hingga Dugaan Bunuh Diri

Didera Cidera, Pebalap Repsol Honda Marc Marquez Absen dari MotoGP Andalusia 2020

Sebab, sebelum kepergiannya Yodi masih bersikap normal seperti sedia kalanya saat melangsungkan aktivitas.

Bahkan, keyakinan itu samakin menguat tatkala Yodi tetap menjalankan profesinya sebagai editor video di Metro TV.

"Tadi dikatakan bahwa anak saya itu depresi, okelah dari hasil labfor dari hasil rumah sakit Polri seperti yang diketahui itu. Tapi di hari-harinya itu dia tidak menampakkan deperesi," kata Suwandi di kediamannya Jalan Alle, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (25/7/2020). 

Polisi menunjukkan barang bukti kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) pagi. Polisi menduga kuat korban melakukan bunuh diri
Polisi menunjukkan barang bukti kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) pagi. Polisi menduga kuat korban melakukan bunuh diri (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

"Bahkan dia masih berangkat bekerja, masih mau mengantar ibunya untuk mencari tukang urut yang bagus karena adiknya itu sedang tidak bisa jalan," ucapnya.

Selain itu, faktor lain yang diperkuat pihak keluarga dalam membantah alasan depresi berupa Yodi yang memiliki angan-angan untuk menikah dalam waktu dekat ini.

Saking ingin mewujudkan angan-angannya itu Yodi pun terus giat bekerja dan mencari penghasilan tambahan.

"Kalau orang depresi ini menurut saya palingan itu tidak bisa kerja, tidak punya harapan, ini dia punya harapan hari-harinya. Ada satu bulan sebelum kejadian, dia membeli laptop untuk mencari uang tambahan karena dia berkeinginan untuk menikah. Itu kan berati dia masih ada harapan," tandasnya.

Adapun hingga saat ini pihak keluraga berharap agar pihak kepolisian dapat menemukan penyebab utama dari kematian Yodi Prabowo.

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Polisi Sebut Depresi Mendorong Yodi Prawobo Nekat Bunuh Diri, Ini Jawaban Sang Ayah

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved