Luhut Binsar: Kalau Kita Lockdown Waktu Itu Kita Sudah Bubar

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menilai keputusan pemerintah menerapkan PSBB sudah tepat

Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Menurutnya jika pemerintah mengambil keputusan lockdown dikawatirkan memperburuk kondisi perekonomian. 

Editor: Azmi S

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Awal tahun 2020 menjadi permulaan merajalelanya virus corona atau Covid-19.

Tingkat penularan corona yang masif membuat sejumlah negara memilih menutup negaranya  atau lockdown.

Berbeda negara tetangga Malaysia yang menerapkan lockdown, Indonesia memilih cara lain mengatasi wabah.

Presiden Joko Widodo kala itu menyampaikan Indonesia memilih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Promo PSBB Burger King Diperpanjang, untuk BBQ Beef Rasher dan Menu Lainnya Hanya Rp 75.000

Fakta Kasus Pak RT Ditusuk Warganya Hingga Tewas: Kata Ketua RW dan Kondisi Tersangka Selama PSBB

Tegur Warganya Berkumpul Ditengah PSBB, Ketua RT Tewas Ditikam, Begini Kronologinya

Pro dan kontra muncul meski hingga kini beberapa wilayah masih tetap menjalankan PSBB untuk menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19.

Aktivitas warga saat pulang kerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020). Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibukota DKI Jakarta untuk memutus mata rantai virus corona atau Covid-19 pada Jumat (10/4) setelah disetujui oleh Menteri Kesehatan Terawan, PSBB berlaku selama 14 hari sesuai surat keputusan Kementerian Kesehatan dan bisa diperpanjang melihat situasi dan kondisi.
Aktivitas warga saat pulang kerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020). Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibukota DKI Jakarta untuk memutus mata rantai virus corona atau Covid-19 pada Jumat (10/4) setelah disetujui oleh Menteri Kesehatan Terawan, PSBB berlaku selama 14 hari sesuai surat keputusan Kementerian Kesehatan dan bisa diperpanjang melihat situasi dan kondisi. (Tribunnews/Jeprima)

Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menilai keputusan pemerintah menerapkan PSBB dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah tepat.

Menurut Luhut jika saat itu pemerintah mengambil keputusan lockdown maka dikawatirkan akan memperburuk kondisi perekonomian Indonesia.

 

Syarat Masuk Jakarta pada Masa PSBB Transisi, Tak Ada Toleransi Bagi Warga Tanpa SIKM

Penjelasan Lengkap Gubernur Anies Baswedan Soal PSBB di Jakarta Diperpanjang, Juni Fase Transisi

Reaksi Kapolda Jatim Lihat Kapolsek Tertidur saat Rapat PSBB, Langsung Bentak dan Ganti: Kamu Keluar

“Kalau dulu ada orang-orang yang merasa dirinya pintar (bilang) kita harus lockdown, kalau kita lockdown waktu itu kita sudah bubar,” kata Luhut dalam sebuah webinar di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Menurut dia pemerintah tak pernah ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Pemerintah hanya berusaha mengambil keputusan yang tepat untuk rakyat.

“Jadi kita kalau dibilang ragu-ragu, kita tidak pernah ragu-ragu, tapi kita menghitung dengan cermat mana strategi yang pas dan PSBB adalah yang pas,” ujar Luhut.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan saat hadir di Kepri
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan saat hadir di Kepri (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Ia menambahkan usai pelonggaran PSBB kondisi perekonomian Indonesia mulai bergeliat.

Dia pun memprediksi ekonomi Indonesia akan mulai membaik di kuartal III 2020.

"Tidak perlu ada ketakutan berlebihan tapi kita waspada dan optimis bahwa ini kita bisa selesaikan dengan baik," ucap dia. 

Berharap Segera Dibuka, Group GM Bintan Resort Cakrawala: Sudah Ditelepon Menteri Luhut

Luhut Datang ke Batam! Kepri Langsung Rancang Samsat Laut

Klaim Singapura Nihil Covid-19, Menko Luhut Sarankan Kawasan Lagoi Dibuka untuk Wisatawan

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Luhut: Kalau Waktu Itu Kita Lockdown....

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved