TRIBUN WIKI
Takut Berinteraksi dengan Orang Lain, Apa Itu Social Anxiety Disorder?
Fobia sosial adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai oleh rasa takut ketika berinteraksi dengan orang lain.
Namun, belum bisa dipastikan apakah hal ini dipicu oleh faktor genetik atau karena pola asuh orang tua, misalnya terlalu mengekang.
Kemungkinan lainnya adalah anak meniru sikap orang tua yang kerap merasa cemas saat berhadapan dengan orang lain.
- Struktur otak
Rasa takut sangat dipengaruhi oleh bagian otak yang disebut amygdala.
Amygdala yang terlalu aktif akan membuat seseorang mengalami rasa takut yang lebih kuat.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko munculnya kecemasan secara berlebihan saat berinteraksi dengan orang lain.
Selain beberapa faktor yang telah disebutkan di atas, memiliki kondisi tubuh atau penyakit tertentu, misalnya luka parut di wajah atau kelumpuhan akibat polio, juga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita fobia sosial.
Gejala
Rasa cemas dan gugup umum dialami oleh sejumlah orang hingga batas tertentu dalam beberapa kesempatan.
Namun, individu yang memiliki fobia sosial akan mengalami kecemasan dan kekhawatiran berlebihan tentang situasi tersebut sebelum, selama, dan sesudahnya.
Misalnya, dengan cara mencari-cari alasan untuk tidak hadir, mengulur waktu, atau gemetar hebat saat hendak berbicara hingga mengalami kesulitan berbicara dan bahkan mengganggu rutinitas hariannya.
Gejala emosional dari fobia sosial antara lain:
- Merasa sangat sadar diri dan gugup berlebihan di situasi sosial sehari-hari.
- Rasa cemas yang intens selama berhari-hari, minggu, atau bahkan bulanan sebelum situasi sosial yang akan dating.
- Ketakutan yang amat sangat akan rasa diamati atau dinilai oleh orang lain, terutama orang-orang yang tidak dikenal.