INSIDEN LAUT DI PERAIRAN BERAKIT
Tujuh Awak KLM Miftha Rezky Selamat, Bawa Kapal Dengan Kondisi Bocor Sampai ke Desa Berakit Bintan
KLM Miftha Rezky sebelumnya mengalami kebocoran ketika berlayar di sekitar perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Minggu (26/7).
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Tim SAR gabungan menemukan tujuh awak Kapal Layar Motor (KLM) Miftha Rezky.
Tujuh awak kapal berbahan kayu itu berhasil selamat setelah lambung kapal mereka bocor dalam pelayaran di sekitar perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Minggu (26/7) kemarin.
Lambung kapal yang bocor mereka tambal seadanya dan melanjutkan perjalanan menuju Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri sekira pukul 16.40 WIB.
Ketujuh awak kapal tersebut yakni Syamsul sebagai Nakhoda, Sumardi sebagai Mualim, Arisma sebagai KKM.
Kemudian Dodi Hidayat sebagai Masinis, Kamlis sebagai Kelasi, Fanji Lukman sebagai Kelasi dan Muhammad Rusdi sebagai Kelasi.
"Kapal tersebut langsung dikandaskan di pinggir pantai Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Seluruh kru dalam keadaan selamat dan kondisi kapal dalam keadaan aman,” ucap Kepala Basarnas Tanjungpinang, Mu’min, Senin (27/7/2020).
Dengan ditemukannya tujuh orang awak kapal tersebut, maka pencarian selesai dan seluruh unsur SAR dikerahkan untuk pulang ke pangkalan masing-masing.
"Seluruh unsur SAR yang tergabung dalam pencarian telah pulang ke pangkalan masing-masing, pencarian sudah selesai," ucapnya.
Kapal Layar Motor (KLM) Miftha Rezky sebelumnya dikabarkan mengalami kebocoran ketika berlayar di sekitar perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Minggu (26/7/2020).
• BREAKING NEWS, Pelantikan Gubernur Kepri Isdianto di Istana Negara, Berikut Rangkaian Acaranya
• Resmi Bertunangan dengan Nikita Willy, Indra Priawan: Tepat 1339 Hari, Aku Mengenal Kamu
Kapal berbendera Indonesia dengan bobot 89 Gross Ton (GT) ini diketahui berlayar dengan tujuan Kabupaten Kepulauan Anambas ke Kota Tanjungpinang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim SAR bahwa Kapal KLM Miftha Rezky mengalami kebocoran di Perairan Berakit pada Koordinat 1°30’34.56″U – 104°54’4.56″T".
Tim Sar gabungan langsung bergerak menuju lokasi kordinat terakhir kapal.
Tujuh awak kapal menjadi prioritas Tim Sar gabungan. Selain nahkoda, Syamsul selaku Nahkoda, merkea juga mencari mualim Sumardi Arisma selaku KKM, Dodi Hidayat selaku Masinis, Kamlis, Fanji Lukman dan Muhammad Rusdi selaku Kelasi.