Ahli Minta Amerika Serikat Ditutup, Catat 1.000 Angka Kematian Covid-19 Dalam 4 Hari Berturut-turut

Amerika Serikat ( AS) menjadi sorotan usai mencatat lebih dari 1.000 orang meninggal karena virus Corona selama empat hari berturut-turut di negaranya

AFP
Ilustrasi penduduk Amerika Serikat di tengah wabah virus Corona. 4 hari berturut-turut angka kematian tembus 1.000, para ahli minta AS ditutup. 

Pada 1 Mei, Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS memasukan Hetian Haolin Hair Accessories Co ke dalam daftar hitam.

CBP menyetop impor produk rambut perusahaan tersebut karena mereka menemukan bukti perusahaan tersebut menerapkan kerja paksa.

Pada 1 Juli, CBP menangmankan hampir 13 ton produk rambut dengan lebih dari 800.000 dollar AS atau setara Rp 11,8 miliar yang berasal dari Xinjiang.

Senator AS dari Partai Republik, Josh Hawley, mengatakan dia akan mengajukan undang-undang yang akan menghukum perusahaan di AS yang menerapkan kerja paksa dalam rantai pasokan mereka.

(*)

Teror Invasi CHINA Ancam TAIWAN, Gelar Latihan Perang Terbesar hingga Dekati Jepang dan Amerika

Panti Jompo di Amerika Serikat Jadi Sorotan, Tak Catat Kasus Covid-19 Pada Lansia, Ada Apa?

Berprofesi Konsultan Politik, Pria Singapura Akui Menjadi Mata-mata China di Amerika Serikat

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Hari Berturut-turut Angka Kematian Tembus 1.000, Para Ahli Minta AS Ditutup".

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved