Sosok Rachmat Widodo, Polisi Kombes Diduga Aniaya Selebgram Aurellia Renatha dan Seret Keponakannya
Pengakuan mengejutkan selebgram Aurellia Renatha soal dugaaan penganiayaan yang dilakukan ayahnya sendiri, kini terus menjadi sorotan.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pengakuan mengejutkan selebgram Aurellia Renatha soal dugaaan penganiayaan yang dilakukan ayahnya sendiri, kini terus menjadi sorotan.
Pasalnya sang ayah bukanlah orang sembarangan, melainkan Perwira polisi dengan pangkat Kombes.
Diketahui sosok ayah dari Aurellia Renatha, bernama Kombes Pol Rachmat Widodo.
Rekaman suara saat terjadi aniaya pun tersebar dai viral di media sosial.
Sebuah postingan seorang putri polisi bernama Aurellia Renatha viral di media sosial.
Postingan ini berisikan penganiayaan yang dialami Aurellia Renatha bersama ibunya.
Dalam postingan tersebut Aurellia Renatha menyebut bahwa yang menganiaya mereka adalah ayahnya yang menjabat sebagai polisi.
Awalnya dugaan penganiayaan ini diceritakan oleh korban sendiri melalui akun media sosial Instagram @aurelliarenatha_.
Kemudian ceritanya kasus penganiayaan ini diunggah oleh akun Twitter @byunonabyun dan mengundang banyak antensi warganet.
Dalam postingan itu, korban pun mengaku diinjak dan dicakar oleh ayahnya, yang merupakan oknum polisi.
Dugaan penganiayaan ini terjadi karena isi pesan singkat ayahnya dengan seorang wanita yang diduga pelakor.
Ayah korban disebut merebut ponsel tersebut hingga berujung pada dugaan penganiayaan dan perusakan ponsel yang merekam kejadian tersebut.
"Sekarang hari Jumat, tanggal 24 Juli 2020, jam 10 malam. Aku habis dipukulin sama papa aku. Demi Allah aku ga boong ini kejadian bener2 barusan, aku, mamaku, dan @hdllinddh kita bertiga digebukin sama papaku dan barang buktinya dihancurin sama dia.. please lah bantu aku up ke @divpropampolri," kata Aurellia Renatha melalui akun Instagram-nya, Sabtu (25/7/2020).
Dia menyebut dalam postingannya tidak ada yang berani membantu dirinya saat meminta pertolongan lantaran ayahnya seorang polisi.
"Makanya dalam surat laporanku ke @divpropampolri aku minta papaku diberhentikan sebagai anggota Polri karena dia selalu menyalahgunakan pangkat dan kekuasaannya buat nyakitin orang2, dzolim," unggahnya lagi.