FAKTUR UWT PALSU
Reaksi BP Batam Pegawainya Terjaring OTT Polda Kepri, Diduga Terbitkan Faktur UWT Palsu
Seorang oknum pegawai BP Batam berinisial Al dibawa Tim Khusus (Timsus) Direktorat Reserse kriminal Umum Polda Kepri, Selasa (28/7/2020).
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Badan Pengusahaan ( BP ) Batam menghormati proses hukum yang sedang ditempuh penyidik Ditreskrimum Polda Kepri.
Seperti diketahui, oknum pegawai BP Batam berinisial Al terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Khusus Ditreskrimum Polda Kepri, Selasa (28/7) sekira pukul 15.30 WIB.
"Yang bersangkutan benar merupakan karyawan BP Batam. Terkait pemberitaan yang beredar di media, kami menyerahkan hal tersebut kepada pihak berwajib.
Kami menghormati proses hukum yang berlaku," ucap Kepala BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, Rabu (29/7/2020).
Seorang oknum pegawai BP Batam berinisial Al dibawa Tim Khusus (Timsus) Direktorat Reserse kriminal Umum Polda Kepri.
Ia diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait pemalsuan faktur pembayaran Uang Wajib Tahunan (UWT) BP Batam.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri, AKBP Ruslan Abdul Rasyid yang memimpin OTT tersebut mengatakan, selain mengamankan faktur palsu, pihkanya juga mengamankan stempel BP Batam tanpa yang sepengetahuan atasannya.
"Yang bersangkutan kami amankan ketika berada di kawasan Nagoya, Selasa (28/7) sekira pukul 15.30 WIB.
Rencananya salah satu PT mau jual beli tanah, tapi ternyata Faktur tersebut palsu," ujar Ruslan, Rabu (29/7/2020).
Pengungkapan kasus ini di sampaikan Ruslan atas kerja sama Polda Kepri dengan BP Batam.
Pihaknya masih mengembangkan kasus yang masih dalam proses penyelidikan ini.
"Kerja sama baik kami dengan pihak BP Batam, dalam hal ini Deputi III BP Batam," sebutnya.
• Beras dan Bumbu Dapur Lebih Murah, Berikut Katalog Promo Indomaret, Berlaku Hingga 4 Agustus 2020
• Tersandung Skandal 1MDB, Begini Kronologi Sidang Korupsi Mantan PM Malaysia Najib Razak
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto membenarkan adanya OTT tersebut.
"Benar ada penangkapan, saat ini masih kami kembangkan," ujar Arie.