Pria 51 Tahun di Karimun Terkonfirmasi Covid-19, Jalani Perawatan Sejak 28 Juli 2020
Kabupaten Karimun sebelumya sempat menikmati daerah dengan nihil pasien terkonfirmasi Covid-19.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Jumlah kasus terkonfirmasi virus Corona di Kabupaten Karimun bertambah.
Pria 51 tahun warga Karimun dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani perawatan sejak 28 Juli 2020.
Dengan penambahan kasus ini, total 7 jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Bumi Berazam itu.
Enam di antaranya berhasil sembuh. Kabupaten Karimun sebelumya sempat menikmati daerah dengan nihil pasien terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan pasien tersebut sebelumnya dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test.
"Kami sampaikan bahwa hasil swab sore tadi terkait pasien yang terkonfirmasi Covid-19," ucap Rachmadi.
Dari informasi yang diperoleh, ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkab Karimun yang juga telah dinyatakan suspek Covid-19.
Diduga PNS dan Pasien 07 diduga berkontak dengan perwira kepolisian yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Kota Batam.
2 Orang Reaktif Rapid Anti Body
Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun melacak orang yang diduga kontak erat setelah perwira polisi di Polres Karimun terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan pihaknya menemukan puluhan orang yang diduga berkontak erat dengan anggota Polri itu.
Dari 46 orang yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi virus Corona itu, dua orang dinyatakan reaktif setelah pemeriksaan rapid anti body.
• VIDEO Perkantoran Jadi Kluster Baru Covid-19, Pekerja Diminta Waspada Saat Jam Istirahat
• Riau Islands Governors Staff Confirmed Positive of Covid-19, Quarantine in Hospital
Mereka saat ini menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani.
"Kurang lebih 46 orang yang pernah kontak erat," kata Rachmadi, Jumat (30/7/2020).
Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan melakukan pengambilan sampel swap dan melakukan tes PCR terhadap 11 dari 46 orang tersebut.
Sebelas orang itu terdiri dari anggota Polri, pejabat setempat dan masyarakat.
"Sekitar 11 orang yang berkaitan dan berkontak erat akan kami ambil sampelnya," ujar Rachmadi.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)