Singapura hingga Amerika Serikat Alami Resesi, Ekonomi Korea Utara Justru Tumbuh Positif

Mulai Amerika Serikat hingga Singapura masuk ke dalam daftar negara yang terkena resesi ekonomi sebagai imbas Covid-19. Namun tidak dengan Korea Utara

Net
Ekonomi Korea Utara malah tumbuh positif saat banyak negara di dunia mengalami resesi. 

Kedua pemimpin telah bertemu tiga kali, tetapi gagal menemukan kompromi atas program senjata nuklir Korut.

Perkiraan untuk data ekonomi Korea Utara oleh BOK dianggap yang paling otoritatif karena negara yang terisolasi tidak mengungkapkan statistik apa pun tentang ekonominya.

Sejak 1991, BOK telah menggunakan angka-angka dari badan intelijen dan data kementerian unifikasi tentang segala hal mulai dari ukuran tanaman padi, aliran air di bendungan hingga lalu lintas di dekat perbatasan untuk membuat perkiraan.

BOK mengatakan output dari pertanian, kehutanan dan perikanan yang menyumbang sekitar seperlima ekonomi Korea Utara, meningkat 1,4% tahun lalu, sementara produksi industri turun 0,9%, menyusul penurunan 12,3% pada 2018.

Namun, volume perdagangan Korea Utara melonjak 14,1% pada 2019, karena ekspor barang-barang yang tidak dikenai sanksi seperti sepatu, topi dan wig meningkat 43%.

Pejabat BOK mengatakan perdagangan Korea Utara diperkirakan akan memburuk secara signifikan tahun ini karena wabah korona membatasi pengiriman ke China, mitra dagang terbesarnya yang menyumbang lebih dari 90% dari total perdagangan Korea Utara.

Pendapatan nasional bruto Korea Utara per kapita adalah 1,408 juta won ($ 1,184.79) pada tahun 2019, sekitar 3,8% dari pendapatan Korea Selatan.

Pada 1950-an, ekonomi yang digerakkan oleh komando Korea Utara mencatat tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 13,7%.

Tetapi fokus pada pengeluaran militer pasca Perang Korea, jatuhnya Uni Soviet, dan kelaparan pada pertengahan 1990-an yang menewaskan sekitar dua juta orang, melumpuhkan ekonomi.

Covid-19 Diduga Masuk Korea Utara, Kim Jong Un Gelar Rapat Darurat, Tenaga Medis Tak Memadai?

Korea Utara untuk pertama kalinya melaporkan penemuan dugaan kasus virus Corona atau Covid-19.

Menanggapi hal ini, sikap dan kebijakan dari Kim Jong Un menjadi perbincangan hangat.

Dikabarkan Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu langsung mengadakan rapat darurat dengan politbiro.

Selain itu, pihak berwenang Korut juga langsung me-lockdown kota perbatasan di Kaesong, kata media pemerintah KCNA pada Minggu (26/7/2020).

Rapat darurat yang digelar Kim Jong Un pada Sabtu (25/7/2020) itu membahas "sistem darurat maksimum dan mengeluarkan peringatan tertinggi" untuk mengendalikan virus Corona, demikian keterangan KCNA yang dikutip AFP.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved