Terbuka untuk Umum, Kejaksaan Sebut Warga Bisa Pantau Perkembangan Kasus Putra Siregar di Pengadilan
Kasi Intelijen Kejari Jakarta Timur, Ady Wira Bhakti bilang, sidang perdana Putra Siregar terbuka untuk umum, dan akan digelar Senin depan
Hal ini juga membuat Putra Siregar heran. Sebab foto Jimmy tidak dipasang.
"Kenapa hanya wajah saya yang dipampang di Instagramnya, sedangkan Jimmy tidak ada. Padahal itu barang dia," ujarnya.
Setelah tiga tahun mengendap, kasus ini mencuat setelah bea cukai menyerahkan berkas dan barang bukti ke jaksa.
Putra mengungkapkan dalam kasus tersebut ia tak sedikit pun lari dari kewajiban denda atau pun pajak kepada negara.
"Kita mau bayar, tapi bagaimana bayarnya?. Kita selama ini taat bayar pajak ke negara," ujar dia.
Istri Sebut Putra Siregar Dijebak
Septi, istri Putra Siregar yang kini sedang tersandung kasus hukum peredaran barang ilegal mencurahkan isi hatinya terkait status suaminya sebagai tersangka.
“Suami saya dijebak,” ujar Septi saat pertama kali ditanyakan perihal status hukum suaminya, Putra Siregar saat ini, Rabu (29/7/2020).
Dia mengaku kesal dengan berbagai tuduhan miring terhadap suaminya.
Menurutnya, kasus yang menimpa suaminya sendiri telah terjadi cukup lama.
“Kasus dari 2017, tapi kenapa baru diangkat sekarang? Pas lagi jaya-jayanya,” tambah dia saat dihubungi TRIBUNBATAM.id.
Dia yakin, suaminya tak salah.
Di sisi lain, Septi mengakui, jika dirinya ikut mendampingi Putra Siregar saat penyerahan barang bukti dan tersangka oleh Kanwil Bea dan Cukai Jakarta ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur.
Katanya, saat itu, Putra Siregar hanya dimintai keterangan terhadap dugaan kasus peredaran barang-barang ilegal ini.
“Bang Putra hanya di-BAP. Netizen hanya berani nge-judge tanpa tahu kebenarannya,” ungkapnya lagi.
Saat kasus terjadi, Septi menceritakan, Putra Siregar seolah dijebak.
Menurut ceritanya, Putra hanya bermaksud membeli handphone milik temannya.
Teman-teman Putra Siregar sendiri datang tengah malam. Ketika transaksi dilakukan, tiba-tiba petugas Bea dan Cukai menciduknya.
“Itu jelas-jelas bukan barang kita. Mereka yang maksa untuk beli,” timpalnya.
Skenario penjebakan ini menurutnya terjadi di daerah Condet, Jakarta Timur.
Sementara itu, untuk perihal penyitaan aset milik Putra Siregar, Septi tak membantahnya.
Namun dia bingung, beberapa aset yang disita adalah kepunyaannya dan tidak ada kaitan dengan kasus hukum Putra Siregar.
“Ada yang kita beli sebelum menikah. Kok tiba-tiba ikut disita? Rumah yang disita itu contohnya atas nama saya dan dibeli sebelum menikah,” paparnya.
Lanjutnya, rumah yang akan disita sendiri berada di Kota Batam tepatnya di Perumahan Mitra Raya, Kota Batam.
Sedangkan untuk mobil mewah milik Putra Siregar, Ford Mustang warna kuning, itu tak ikut dalam aset yang disita Bea dan Cukai Jakarta.
“Mobil tak disita. Mobil Mustang itu punya aku dan dibeli sesudah nikah,” katanya.
(tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah/Agus Tri Harsanto)