GAWAT, 8 Daerah Zona Merah 4 Pekan, Pasien Positif Covid-19 di RSKI Galang Batam Tambah 26
Delapan kabupaten/kota berstatus zona merah selama empat pekan berturut-turut. Gugus Tugas minta kepala daerah rutin melapor kendala yang dihadapi
Editor: Azmi S
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Delapan kabupaten/kota berstatus zona merah selama 4 pekan berturut-turut.
Kedelapan daerah tersebut yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Kota Semarang, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tabalong, Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun meminta kepala daerah rutin melaporkan kendala yang dihadapi kepada Satgas Covid-19 nasional.
• Warga Batam Waspada ya, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 18 Orang, Batam Kota Zona Merah
• Kecamatan Batam Kota Kembali Zona Merah Covid-19, Waspadai Gelombang Kedua Corona
"Jadi dalam waktu satu bulan berstatus zona merah tanpa ada perubahan," kata Wiku dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
Wiku meminta kepada bupati dan wali kota setempat untuk memperhatikan penanganan Covid-19 di wilayah mereka masing-masing.
"Dan agar menjadi perhatian untuk seluruh anggota masyarakat di 8 kabupaten/kota ini untuk jangan lelah menerapkan protokol kesehatan," ucap Wiku.
• Nadiem Makarim: Siswa di Zona Hijau Bisa Masuk Sekolah, Zona Merah, Kuning, Oranye Masih Dilarang
"Yaitu dengan jaga cara cuci tangan dan pakai masker karena ini adalah satu-satunya cara kita untuk bisa mengendalikan kasus pada saat ini," kata dia.
Selanjutnya dia berharap ada perbaikan sehingga 8 wilayah itu kondisinya dapat membaik.
"Semoga 8 kabupaten/kota zona merah yang selama 4 pekan tidak ada perubahan ini bisa meningkat menjadi lebih baik pada pekan-pekan berikutnya," ujar Wiku.
Pasien Positif Covid-19 di RSKI Galang Bertambah
Saat ini jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang ada sebanyak 207 orang.
Jumlah itu mengalami peningkatan dari hari sebelumnya.
Untuk pasien terkonfirmasi positif yang semula ada 42 orang kini jadi 68 pasien.
Tercatat pada Kamis (6/8/2020) ada penambahan 26 orang pasien.
Tidak hanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19, PDP juga naik dari 139 orang menjadi 177 orang atau bertambah 38 orang pasien baru.
• HARI Ini, Pasien Positif Covid-19 di RSKI Galang Batam Tambah 26, Suspek Tambah 38 Orang
• Update RSKI Galang Batam: 262 Pasien Positif Corona Dirawat, 186 Berhasil Sembuh
Kepala Penerangan Kogabwilhan-I kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya Kamis (6/8//2020) mengatakan terjadi penambahan pasien Covid-19 yang dirawat di RSKI Galang Batam.
"Hari ini ada penambahan pasien Covid-19, 26 orang pasien terkonfirmasi positif dan 38 pasien suspek," ujarnya.
Jumlah total 207 pasien rawat inap itu, kita mericikan ada 107 pria dan 100 wanita.
Daftar Riwayat Kontak 4 Pasien Baru, Rabu 5 Agustus 2020
Jumlah kasus Covid-19 di Batam kembali bertambah.
Pada Rabu (5/8/2020) ada penambahan 4 pasien baru yang terdiri dari tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Setelah dilakukan perawatan di rumah sakit, dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya meninggal dunia.
Untuk gejala awal, keduanya sama-sama mengeluhkan demam dan batuk hingga membuat keduanya dirawat di rumah sakit.
Sayangnya, dalam masa perawatan kondisi keduanya memburuk dan tak bisa diselamatkan lagi.
Sementara itu, satu pasien meninggal dunia satu lagi adalah seorang nelayan yang ditemukan oleh warga di sekitar perairan Sambau Nongsa.
Dalam rilis yang disampaikan Tim Gugus Covid-19, pada 5 Agustus 2020 ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah yang bersangkutan dievakuasi ke RS Bhayangkara Batam, di mana dilakukan pengambilan sampel swab, yang hasilnya diketahui terkonfirmasi positif.
Selain tiga pasien meninggal, satu pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Batam sedang menjalani perawatan intensif di ruang ICU dan menggunakan alat ventilator.
Berikut ini daftar riwayat kontak 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru di Batam, Rabu 6 Agustus 2020 :
1. Pasien Kasus 337
Seorang perempuan berinisial “Ny.SG” usia 76,3 tahun, Ibu Rumah Tangga, beralamat di kawasan Ruko Inti Sakti Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor 337 Kota Batam.
Yang bersangkutan pada tanggal 2 Agustus 2020, datang berobat ke RS Awal Bros Batam dengan keluhan demam dan nyeri disertai batuk berdahak.
Menurut diagnosis "Observasi Febris H2 ec.bacterialinf + Pneumonia + HT Terkontrol on therapy Probable Covid-19", yang bersangkutan menjalani rawat inap, kemudian pada tanggal 3 Agustus 2020, melakukan pemeriksaan swab dengan hasil terkonfirmasi positif.
Diketahui pada tanggal 4 Agustus 2020, kondisi yang bersangkutan memburuk dan akhirnya meninggal dunia.
Selanjutnya, pemulasaran jenazah telah dilakukan sesuai standar protokol Covid-19 melalui kremasi.
2. Pasien Kasus 338
Seorang laki-laki berinisial “Tn.MSR” usia 49 tahun, ASN-NAKES RS Provinsi Kepri, beralamat di kawasan perumahan Marbela I Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 338 Kota Batam.
Yang bersangkutan pada tanggal 2 Agustus 2020 memeriksakan dirinya ke RS Awal Bros Batam dengan keluhan demam, batuk dan pilek disertai sesak napas sejak tanggal 31 Juli 2020 baru tiba dari Surabaya.
Akhirnya diperiksakan rapid test kepada yang bersangkutan yang hasilnya nonreaktif.
Sementara itu, dari pemeriksaan Rontgen Thorak, diperoleh kesan Pneumonia, selanjutnya pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2020 dilakukan pemeriksaan swab yang hasilnya terkonfirmasi positif.
Saat ini kondisi yang bersangkutan relatif kurang stabil dan telah dilakukan tindakan inkubasi serta terpasang ventilator di ruang perawatan ICU isolasi RS Awal Bros Batam.
3. Pasien Kasus 339
Seorang laki-laki berinisial “Tn DK” usia 32 tahun, anggota TNI-AL, beralamat di kawasan Komplek TNI-AL Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 339 Kota Batam.
Yang bersangkutan memeriksakan diri ke RS Awal Bros pada tanggal 3 Agustus 2020 dengan keluhan demam dan batuk sejak dua hari lalu.
Seiring dengan pemeriksaannya, dokter menerapkan rapid test kepada yang bersangkutan dengan hasil Reaktif, dilanjutkan pemeriksaan Rontgen Thorak dengan kesan Pneumonia.
Selanjutnya pada tanggal 4 Agustus 2020, dilakukan pemeriksaan swab yang hasilnya menyatakan terkonfirmasi positif.
Perlu diketahui, kondisi kesehatan yang bersangkutan kian menurun dan akhirnya meninggal dunia.
Saat ini jenazah masih disemayamkan di ruang pemulasaran jenazah di RS Awal Bros Batam guna persiapan pemulasaran sesuai protokol Covid-19.
4. Pasien Kasus 340
Seorang laki-laki berinisial “Tn.LIbinL” usia 58 tahun, Nelayan, beralamat di kawasan perumahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 340 Kota Batam.
Yang bersangkutan ditemukan oleh warga di sekitar perairan Sambau Nongsa pada 5 Agustus 2020 dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah yang bersangkutan dievakuasi ke RS Bhayangkara Batam, di mana dilakukan pengambilan sampel swab, yang hasilnya diketahui terkonfirmasi Positif.
Saat ini jenazah masih disemayamkan di ruang pemulasaran jenazah RS Bhayangkara Batam guna persiapan pemulasaran sesuai protokol Covid-19.
Temuan ini memberi kesimpulan bahwa masih ada kemungkinan munculnya kasus-kasus baru dari kluster yang sudah ada, atau temuan baru di Kota Batam.
Untuk itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi, senantiasa mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran Pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Selalu jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah, makan makanan bergizi, serta berolahraga," ujar Rudi.
(tribunbatam.id/Beres Lumbantobing/Hening Sekar Utami)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada 8 Daerah yang Zona Merah Empat Minggu Berturut-turut, Ini Daftarnya