Jasad Pak Cik, Nelayan di Nongsa Batam Dimakamkan sesuai Protokol Covid-19
Menurut Haris, pihak keluarga sempat meminta agar pihak RS. Bhayangkara mengembalikan jasad Pak Cik. Keluarga tak yakin Pak Cik terkonfirmasi Covid-19
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jasad seorang nelayan di Nongsa, Batam, Kepri, bernama La Intik (58) atau akrab disapa Pak Cik, tak bisa dimakamkan laiknya orang normal.
Sebelumnya, La Intik tenggelam di laut dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Terhadapnya lantas dilakukan tes swab Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Rabu (5/8/2020).
Hasilnya, bapak satu anak itu terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kita sarankan untuk pemakaman dengan protokol Covid-19," ujar Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol M. Haris kepada Tribun Batam, Kamis (6/8/2020).
Menurut Haris, pihak keluarga sempat meminta agar pihak RS. Bhayangkara mengembalikan jasad Pak Cik.
• Obat Herbal Diklaim Ampuh Sembuhkan Covid-19, Kepala BPOM Kepri Minta Warga Hati-hati
• KPU Batam Siapkan Bilik Khusus di Setiap TPS untuk Pemilih yang Alami Demam
Beberapa orang dari keluarga pun, lanjutnya, seolah tak yakin setelah Pak Cik dinyatakan positif Covid-19.
"Itu hasil dari BTKL-PP. Tak mungkin positif palsu," tambah dia.
Oleh sebab itu, Haris meminta kepada anggotanya di RS. Bhayangkara untuk tetap bertahan agar jasad Pak Cik tak diserahkan begitu saja kepada pihak keluarga dan dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
Untuk tracing terhadap kontak primer pasien, Haris menuturkan, kewenangan itu menjadi milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.
Usai dinyatakan positif Covid-19, pihaknya mengaku telah melaporkan data pasien kepada Dinkes Batam.
"Tim Puskesmas tempat tinggal yang bersangkutan yang turun langsung tracing," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Batam kembali merilis penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pagi tadi, Kamis (6/8/2020).
Dari rilis itu, terjadi penambahan sebanyak 4 (empat) pasien positif Covid-19 di Kota Batam.
Salah satunya adalah korban tenggelam di Sambau, Kota Batam, bernama La Intik (58).