Kanwil DJBC Kepri Simpan 448,4 Ton Amonium Nitrat, Bahan yang Sebabkan Ledakan di Beirut Lebanon

Amonium nitrat, bahan yang menyebabkan ledakan dahsyat di Beirut Lebanon, ternyata juga tersimpan di gudang barang bukti BC Kepri

TRIBUNBATAM/ELHADIF
Petugas Kanwil DJBC Kepri mengecek amonium nitrat di gudang bea dan cukai 

Editor: Agus Tri Harsanto

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Amonium nitrat, bahan yang menyebabkan ledakan dahsyat di Beirut Lebanon, ternyata juga tersimpan di gudang barang bukti Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri.

Ledakan keras di Pelabuhan Beirut, Ibu Kota Lebanon pada Selasa (4/7/2020) disebabkan 2.750 ton amonium nitrat.

Akibat tragedi tersebut 150 orang dilaporkan meninggal dunia. Lokasi tempat ledakan terjadi kini berubah menjadi kawah selebar 140 meter yang digenangi oleh air laut.

Dahsyatnya ledakan tersebut bahkan sampai memecahkan kaca jendela Bandara Internasional Beirut yang berjarak 9 km dari tempat kejadian. 

Di gudang Kanwil DJBC Kepri tersimpan 17.936 karung, dengan total beratnya mencapai 448,4 ton atau sekitar seperempat dari jumlah di Beirut.

Ledakan di Beirut, Sejumlah Negara di Dunia Kini Berlomba Membantu Lebanon

Barang bukti di yang bisa dijadikan bahan untuk peledak itu merupakan barang titipan kejaksaan, periode 2012 hingga tahun 2018.

Diketahui seluruh perkaranya telah diputus oleh pengadilan.

Kepala Kanwil DJBC husus Kepri, Agus Yulianto mengatakan keberadaan amonium nitrat cukup beresiko.

Ia menyebutkan menyimpan amonium nitrate ini perlu dilakukan dengan serius.

“Ada bahaya serius jika kita menyimpan amonium nitrate dengan jangka waktu yang lama. Kita tidak ingin apa yang terjadi di Beirut, Lebanon juga berdampak buruk bagi kita semua," kata Agus, Minggu (9/8/2020).

Sementara Humas Kanwil DJBC Khusus Kepri, Awaludin mengatakan pihak Kejaksaan telah mencoba untuk melelang barang bukti tersebut. Namun hingga saat ini belum ada peminatnya.

"Coba untuk jelasnya tanya ke Kejaksaan saja," kata Awal.

Beberapa penegahan penyelundupan amonium nitrate oleh Kanwil DJBC Kepri yang dihimpun Tribunbatam.id adalah KM Fungka Sejahtera yang mengangkut 75 ton amonium nitrate pada 18 November 2009.

Kemudian KLM Pratama yang mengangkut 60 ton amonium nitrate pada bulan Maret 2010.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved