VIRUS CORONA DI BATAM
Antisipasi Tenaga Medis Terpapar Covid-19, Ini yang Dilakukan RSUD Embung Fatimah Batam
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) dr. Ani Dewiyana mengatakan, sejak pandemi pihaknya menerapkan protokol kesehatan
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus Covid-19 di Kepri masih tinggi. Pasiennya tak hanya warga biasa, kasus tenaga medis terpapar Covid-19 pun meningkat.
Mereka umumnya tertular dari pasien yang mereka rawat.
Bagaimana pelayanan di RSUD Embung Fatimah Batam di masa pandemi Covid-19?
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) dr. Ani Dewiyana mengatakan, semenjak wabah virus corona terjadi di Batam, dan RSUD EF ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan, petugas medis dan tenaga perawat menerapkan protokol kesehatan.
"Antisipasi kita hanya menerapkan protokol kesehatan,"kata Ani, Senin (10/8/2020).
• HASIL Swab Covid-19 Gubernur Kepri Sudah Negatif, Isdianto Masih Harus Karantina, Ini Alasannya
• Sekwan DPRD Batam Terlibat Korupsi, Boyamin: Anggota DPRD Jangan Bermewah-mewah
Dia menjelaskan untuk petugas medis dan tenaga perawat yang bertugas khusus menangani pasien Covid-19, harus menjalani karantina mandiri setelah selesai menjalani tugas.
"Mereka tidak bisa pulang ke rumah, mereka tinggal di rumah sakit, kita sediakan tempat tidur mereka, selama menjalani tugas," kata Ani.
Sementara untuk petugas medis dan juga tenaga perawat di IGD, ICU dan juga ruang perawatan wajib menjalankan protokol kesehatan.
"Ini yang kita lakukan. Alhamdulillah belum ada tenaga medis dan perawat kita yang terpapar virus Corona," kata Ani.
4 Tenaga Medis di Tanjungpinang Terpapar Covid-19
Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyampaikan adanya penambahan 6 warga Tanjungpinang terkonfirmasi Covid-19, Senin (10/8/2020).
Yakni dengan nomor kasus 89 sampai 94.
"Pada hari ini Senin 10 Agustus 2020, kami sampaikan penambahan 6 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 yang merupakan warga Tanjungpinang sebagaimana hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR yang baru kami terima dari BTKL PP Batam dan RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang," ucap Rahma.
Disampaikannya, hasil ini merupakan upaya lanjutan kegiatan tracing kontak erat dari pasien yang dirawat di RS.