Buat Para Ahli Putus Asa, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Brazil Tembus 100.000
Brazil kembali menjadi sorotan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negaranya. Angka kematian akibat Covid-19 di Brazil telah mencapai 100.000.
Bolsonaro bahkan yang menyebut Covid-19 sebagai flu ringan.
Dia mengatakan bahwa dia sembuh dari infeksi virus Corona berkat hydroxychloroquine, obat anti-malaria yang belum terbukti melawan virus Corona.
“Kami tidak tahu di mana itu (kematina) akan berhenti, mungkin pada 150.000 atau 200.000 kematian,” kata Kepala Departemen Penyakit Menular di Sao Paulo State University Alexandre Naime.
Dia menambahkan hanya bisa berpasrah atas penanganan pandemi virus Corona di Brazil.
Dia mengatakan satu-satunya perbandingan yang paling mungkin atas wabah virus Corona adalah penyakit yang dibawa oleh penjajah, seperti cacar.
Penyakit cacar menghancurkan populasi asli Amerika ketika orang-orang Eropa pertama kali tiba di benua tersebut.
Sementara sejarah itu sudah lama berlalu, Urbaez mengatakan Brazil hari ini tampaknya sama-sama pasrah dengan kematian akibat Covid-19 yang akan datang.
Kasus Corona Nomor 2 Tertinggi di Dunia, Brazil Hapus Data Corona di Situs Pemerintah
Penyebaran virus Corona di Brazil meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.
Jumlah kasus di Brazil berdasarkan data yang dirilis worldometers, sudah mencapai 676.494 kasus.
Terjadi 2.907 kasus dalam 24 jam terakhir dengan angka kematian mencapai 36.044 orang.
Namun, data ini diperkirakan bisa lebih tinggi dari fakta di lapangan mengingat minimnya proses pengujian dilakukan pemerintah terhadap warganya.
Di tengah kekhawatiran tinggi warga Brazil akan ancaman virus Corona, pemerintah melakukan tindakan tak biasa.
Brazil menghapus data covid-19 Sabtu (6/6/2020), padahal data itu diupdate setiap hari sejak pertama kali ditemukan beberapa bulan lalu.
Data di situs pemerintah yang menampilkan data pasien corona dan korban meninggal kini sudah tidak ada lagi.