Buat Para Ahli Putus Asa, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Brazil Tembus 100.000
Brazil kembali menjadi sorotan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negaranya. Angka kematian akibat Covid-19 di Brazil telah mencapai 100.000.
Sikap pemerintah di bawah pemimpin Jair Bolsonaro itu telah menimbulkan kritik keras dari warga Brazil.
Kementerian kesehatan Brazil mengatakan hanya akan melaporkan kasus dan kematian dalam 24 jam terakhir.
Pemerintah Brazil tidak lagi menampilkan angka total kasus seperti yang dilakukan kebanyakan negara.
Bolsonaro mengatakan data kumulatif tidak mencerminkan gambaran saat ini.
Brazil kini memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Brazil memiliki jumlah kematian baru yang cukup tinggi dibanding negara lain.
Negara Amerika Latin memiliki lebih dari 676.494 infeksi yang terkonfirmasi, namun jumlahnya diyakini jauh lebih tinggi karena pengujian yang tidak memadai.
Presiden Jair Bolsonaro mendapat hujanan kritik karena menolak langkah-langkah kuncian yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) .
Dikutip dari laporan BBC, Presiden Jair juga berulang kali terlihat bergabung dengan pendukungnya saat melakukan aksi protes dalam beberapa bulan terakhir, mengabaikan saran untuk menjauhkan sosial atau menjaga jarak.
Pada hari Sabtu, kementerian kesehatan menghapus data Covid-19 dari situs resmi yang telah didokumentasikannya dari waktu ke waktu dan oleh negara bagian dan kotamadya.
Sebaliknya, kementerian hanya menyatakan ada 27.075 kasus baru dan 904 kematian dalam 24 jam terakhir.
Ia mengatakan bahwa 10.209 pasien telah pulih.
Keterangan media Wartawan BBC Katy Watson melihat bagaimana Bolsonaro merespons virus tersebut
Di Twitter, Bolsonaro mengatakan "data kumulatif ... tidak mencerminkan saat negara ini berada" tetapi tidak menjelaskan mengapa informasi tersebut harus dihapus atau tidak dapat dirilis.
Dia mengatakan, langkah-langkah tambahan sedang diambil untuk meningkatkan pelaporan kasus.