Jatuh ke Jurang Gunung Piramid, Tim SAR Temukan Jasad Multazam dalam Kondisi Telungkup
Multazam, siswa SMAN 1 Tenggarang Bondowoso ditemukan tewas setelah terpeleset saat hendak turun dari puncak Piramid.
Sebelum memulai melakukan pencarian, Eko Wahyu dan rekan-rekannya sudah melakukan survei untuk mencari batu yang bisa digunakan sebagai tambatan.
Hal itu dilakuka untuk persiapan pencarian korban di sekitar tebing.
Pihaknya melakukan penyisiran awal di wilayah sebelah utara punggungan.
Pencarian di wilayah tersebut dilakukan berdasarkan keterangan saksi yang diberikan kepada timnya.
Namun, pencarian pada sisi utara tidak membuahkan hasil.
Tim Wanadri kemudian melanjutkan pencarian dengan menyisir area selatan gunung.
"Kami mencoba untuk, rencana mencoba untuk menyisir wilayah selatan. Nah kami sedikit curiga dengan beberapa pohon yang ada di atas kami tempat enchor itu ada beberapa pohon kering yang patah," jelas Eko Wahyu.
Saat akan berpindah lokasi pencarian, Eko Wahyu menemukan kejangalan pada sebuah dahan pohon patah.
Di lokasi itu, Eko Wahyu mencoba untuk turun dan ternyata di lokasi tersebut tercium aroma jenazah.
Dan di lokasi tersebut, Eko Wahyu menemukan jenazah Thoriq yang sudah membusuk.
Setelah menemukan jenazah Thoriq, Eko Wahyu langsung berazan sebelum melangkah lebih dekat ke jenazah.
"Mas Wang senior saya menyuruh saya azan. Di situ saya langsung azan, azan berkumandang, setelah azan berkumandang saya turun," jelas Eko Wahyu.
Namun saat ditemukannya jenazah Thoriq, Eko Wahyu tidak langsung melakukan evakuasi, karena waktu sudah menjelang malam sekitar 16.20 WIB.
"Personel saya sudah lelah dari pagi sudah pencarian tidak memungkinkan untuk evakuasi malam. Pertama-tama personel tenaganya habis, kedua medannya tidak memungkinkan untuk evakuasi malam, karena sangat tipis sekali punggungannya dan sangat curam," jelas Eko Wahyu.
Pada Sabtu (6/7/2019) Thoriq akhirnya dievakuasi dengan menggunakan kantong mayat, yang kemudian diberi bambu hingga menjadi tandu rakitan.
