BATAM TERKINI

SYARAT Mendapatkan Kuota Internet Gratis dari Dana BOS Bagi Siswa di Batam

Kepala Dinas Pendidikan Batam Hendri Arulan mengatakan, saat ini Dinas Pendidikan Batam telah menganggarkan Dana BOS untuk bantuan kuota internet.

(Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad)
Ilustrasi. Empat pelajar sekolah terpaksa nebeng WiFi milik tetangga untuk mengikuti pelajaran daring karena orangtua tak mampu beli kuota internet, Kamis (23/7/2020). 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Pendidikan Batam Hendri Arulan mengatakan, saat ini Dinas Pendidikan Batam telah menganggarkan Dana BOS untuk bantuan kuota internet.

Hanya saja, untuk saat ini, pemberian kuota internet tersebut baru terbatas bagi para peserta didik yang kurang mampu.

"Kita sudah anggarkan, bagi yang tidak mampu dan memiliki KIP, itu sudah ada anggarannya," ujar Hendri.

Mengenai mekanisme pembagian bantuan kuota internet dari Dana BOS tersebut dikelola oleh sekolah.

Sebab menurut Hendri, masing-masing sekolah dapat mengklasifikasikan sendiri mana peserta didiknya yang tergolong kurang mampu.

"Ini diberlakukan di semua sekolah. Kan masing-masing sekolah pasti tahu nih, mana anak-anaknya yang tidak mampu, yang memiliki KIP itu kita anggap tidak mampu, nah itu yang akan disiapkan oleh sekolah," jelas Hendri. 

 Jelang Sidang Perdana di PN Jaktim, Pengusaha Asal Batam Putra Siregar Bagikan Uang ke Sopir Angkot

Pemberian bantuan kuota itu menyusul masih belum jelasnya kapan proses belajar mengajar secara tatap muka akan dilakukan.

Sebelumnya, belajar mengajar tatap muka bagi siswa SD dan SMP akan diberlakukan pertengahan Agustus ini.

Namun, karena jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Batam masih belum mereda, tampaknya rencana itu masih jauh dari realisasi.

Munculnya kasus-kasus Covid-19 baru di Batam mengakibatkan peta zona persebaran Covid-19 pun berubah warna.

Saat ini, hanya tiga Kecamatan yang berzona hijau, yaitu Kecamatan Galang, Bulang, dan Belakangpadang.

Delapan Kecamatan lainnya, yaitu Batuaji, Sekupang, Sagulung, Sei Beduk, Batu Ampar, Lubuk Baja, Nongsa dan Bengkong berzona kuning, dan satu Kecamatan lainnya yaitu Batam Kota berubah kembali menjadi zona merah.

Menghadapi kenyataan itu, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, pun tampak masih ragu membuka kembali belajar mengajar tatap muka di tengah situasi ini.

Menurutnya, situasi masih belum kondusif bagi para peserta didik untuk kembali beraktivitas di luar rumah, khususnya di sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved