WARGA BATU MERAH DEMO
Merasa Jadi Korban Pungutan Liar, Warga Batu Merah Mengadu ke Walikota Batam
Sekitar 25 orang perwakilan warga Kampung Tua Batu Merah berkumpul di selasar depan Kantor Walikota Batam dan mengaku jadi korban pungutan liar.
"Itu kata bapak. Tapi bapak provokasi lagi itu...," sahut Rudi sambil duduk bersila di lantai.
Belum sempat Rudi menyelesaikan kalimatnya, seolah disentil oleh kata 'provokasi', nada suara Yusuf pun meninggi.
Amarahnya meletup tatkala menyampaikan kembali penjelasan seputar kendala yang dialami warga Batu Merah.
Ia langsung tidak terima dianggap melakukan tindakan provokasi di tengah warga.
"Apa maksudnya saya provokasi!?? Saya sampaikan sesuai aturan ini!!" teriaknya di hadapan orang nomor satu di Kota Batam ini.
Setelah melalui perdebatan alot, Rudi pun menyampaikan kesimpulan pada pertemuan siang itu.
Ia akan melakukan pertemuan lebih lanjut membahas permasalahan pungutan liar di Kampung Tua Batu Merah yang diduga dilakukan oleh Lurah Batu Merah, Alim Ridwan.
"Kita akan gelar pertemuan dengan pihak Lurah Batu Merah dan Camat Batu Ampar terkait hal ini. Yang jelas, saya tidak tahu menahu soal pungutan itu. Mulai hari ini, segala tagihan lahan seperti keluhan bapak ibu itu saya pastikan dihentikan dulu sebelum ada pembahasan lebih lanjut," ujar Rudi kepada perwakilan warga yang hadir tersebut. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
