Setelah Berkencan Dengan 100 Pria, Transgender Ini Baru Menyadari Bahwa Dia Menyukai Wanita.
Diberitakan Daily Mail pada waktu itu, Jolene Dawson mengklaim bahwa dia telah berkencan dengan 100 pria dan dicocokkan dengan 1.000 pria di Tinder se
TRIBUNBATAM.id |Australia - Kisah transgender yang akhirnya suka dengan perempuan setelah dirinya mengencani 100 pria.
Sudah habiskan uang untuk operasi demi mirip boneka, ia malah menyadari bahwa dirinya bisa menyukai wanita.
Padahal, transgender itu sudah pernah berkencan dengan 100 pria.
Melansir dari Intisari ( grup TribunJatim.com), wanita transgender itu bernama Jolene Dawson dari Gold Coast, Australia.
Kisah Jolene viral dua tahun lalu saat ia tiba-tiba menyadari tertarik pada wanita.
Ketika itu, Jolene sedang mempertimbangkan operasi penggantian organ intim.
Diberitakan Daily Mail pada waktu itu, Jolene Dawson mengklaim bahwa dia telah berkencan dengan 100 pria dan dicocokkan dengan 1.000 pria di Tinder selama beberapa bulan bersamaan dengan perjuangannya mengetahui seksualitasnya.
Transgender yang saat itu berusia 21 tahun ini terlahir sebagai pria tetapi kemudian mengidentifikasi dirinya sebagai seorang wanita dan mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menjadi seorang pria.
Jolene pergi kencan dengan banyak pria yang lebih tua dan kaya.
Namun, ia lalu mulai berkencan dengan wanita.

Dia senang karena masih mempertahankan organ intim prianya dan dia mulai berkencan dengan wanita.
Jolene memiliki lebih banyak perasaan untuk wanita dan harus melepaskan diri dari hubungan sehingga dia bisa mulai menjelajahi jalan baru.
Dia berpikir bahwa kehidupan bersama seorang wanita sangat berbeda dan dia tidak sabar menemukan seorang wanita yang dapat dia urus dan manjakan.
Jolene mengatakan bahwa ini adalah ketiga kalinya dia harus datang kepada keluarganya, pertama sebagai anak laki-laki gay, kemudian sebagai wanita transgender dan sekarang sebagai lesbian.
Dia telah mengubah pengaturan dalam Tinder menjadi 'mencari wanita' karena menurutnya penting bagi orang lain untuk mengetahui perubahan yang terjadi dan mendukung langkahnya.

Tahun sebelumnya, Jolene telah menghabiskan $ 92,500 AUD (sekitar Rp982 juta) untuk melakukan prosedur pengisian dahi dan penirusan rahang dalam upaya menjadi wanita seperti boneka Bratz.
Dia juga berencana menghilangkan organ intim prianya dan menjahit pusarnya.
Banyak pandangan dari orang lain atas penampilan fisik Jolene, namun dia tidak peduli dengan perhatian yang tidak diinginkannya atau komentar kejam orang padanya.
Dia telah benar-benar percaya diri dan akan terbuka dengan calon pasangannya nanti mengenai jati dirinya.
Transgender Mahal-mahal Operasi Ganti Kelamin, Malah Jadi 'Rusak' Keluarkan Bau, Pacar Minta Putus
TribunJatim.com melansir Intisari, Senin (10/8/2020), baru-baru ini, seorang transgender mengalami hal yang mengerikan.
Intisari menyadur Eva.vn, pada 22 Juli 2020, di sebuah firma hukum di Distrik Khlong Kluea, Kota Pak Krett, Provinsi Nonthaburi, Thailand, sebuah kasus langka terjadi.
Nong Kao, seorang trangender berusia 23 tahun, menuntut sebuah pusat kecantikan setelah melakukan operasi ganti kelamin.
Menurut Nong Kao, pada 29 April 2020, ia pergi ke rumah sakit bedah plastik di Thaonon Sathu Pradit, Bangkok, untuk melakukan operasi koreksi wajah.
Selain itu, dia juga berniat melakukan operasi ganti kelamin dari pria menjadi wanita.
Jumlah total yang dibayarkan oleh Nong Kao sebanyak 234.870 baht, atau sekitar Rp108 juta.
Namun, beberapa saat setelah operasi itu selesai dilakukan, organ intim milik Nong Kao memiliki bau menyengat dan mengeluarkan nanah.
Ngeri dengan kondisi tersebut, Nong Kao menghubungi pihak rumah sakit.
Setelah beberapa minggu dokter merawatnya, kondisi Nong Kao pun membaik.
Namun beberapa hari kemudian, kondisi tersebut kumat lagi.
Organ intim Nong Kao kembali mengeluarkan bau menyengat dan nanah.
Ketika buang air, ia merasa terasa tidak nyaman, dan bahkan air seni yang keluar juga terlihat keruh.
Kemudian, transgender berusia 23 tahun tersebut terkejut mengetahui area intimnya hanya direkontruksi sebanyak 8 cm, sedangkan seharusnya 18 cm.
Hal ini menyebabkannya kendala dalam berhubungan badan dengan kekasihnya.
Mirisnya, akhirnya Nong Kao diputuskan oleh kekasihnya.
Ketika dia kembali ke rumah sakit untuk meminta operasi ganti kelamin, rumah sakit menagihnya dengan bayaran 190.000 baht atau sekitar Rp87 juta.
Merasa ditipu oleh rumah sakit, Nong Kao memutuskan untuk menggugat rumah sakit tersebut dan menyewa pengacara.

Pengacaranya, Ronnarong Kaewphet, mengatakan telah menerima surat dari Nong Kao.
Firma hukum berkoordinasi dengan kantor perlindungan konsumen, korban, dokter, dan rumah sakit untuk melakukan mediasi.
Sementara jika cara ini tidak berhasil, pengacara akan menyeret kasusnya hingga melibatkan Dinas Kesehatan setempat.
Sementara itu sumber lain menjelaskan, organ intim transseksual di Thailand tidak memiliki mekanisme buka tutup seperti wanita normal.
Sehingga, hal itu bisa menyebabkan penularan penyakit seksual dengan tingkat penularan tinggi.
Pong Katun mengatakan setelah melakukan operasi ganti kelamin, dia memiliki banyak kesulitan dalam berhubungan intim.
Di antaranya Pong Katun harus menggunakan pelumas.
Hal ini karena organ intimnya tidak bisa mengeluarkan cairan seperti wanita normal.
Setelah selesai berhubungan intim, pada organ intimnya muncul dan mengeluarkan bau tidak menyenangkan dan membuatnya tersiksa.
Setelah terus menerus mengalami hal itu, dia baru sadar ternyata dia terinfeksi penyakit seksual sejak lama.
Sebagian artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Setelah Operasi Organ Intim Jadi Wanita, Pria Ini Baru Menyadari Bahwa Dia Menyukai Wanita.