BATAM TERKINI

3 Mayat ABK Kapal China Masih Muda, Perekrut ABK Kapal Fu Yuan Yu 829 Ditangkap

Sehari setelah tiga mayat tiga anak buah kapal ikan Fu Yuan Yu 829 berbendera China yang hendak diselundupkan terungkap, perekrut korban ditangkap.

TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN HAMAPU
Konferensi pers pengungkapan kasus penyelundupan mayat ABK kapal Fu Yuan Yu 829 di Polda Kepri pada Jumat (14/8/2020) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Direktorat Kriminal Umum Polda Kepri bergerak cepat.

Sehari setelah tiga mayat tiga anak buah kapal ikan Fu Yuan Yu 829 berbendera China yang hendak diselundupkan ke Kota Batam terungkap, perekrut ABK ini langsung ditangkap.

Sedangkan tiga ABK yang meninggal itu masih muda, berasal dari Aceh dan Sulawesi Tengah.

Direskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan, kedua pelaku yang diamankan merupakan pimpinan PT PMB.

"Pelaku atas Joni (39) merupakan Direktur PT PMB dan Erlangga (24), Manajer PT SMB," jelas Arie.

Dua orang dari Kelurahan Pante Paku, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun, NAD atas nama Musnan (26) dan Sya’ban (22).

Satu jenazah lagi adalah Dicky Arya Nugraha (23), asal Desa Dalaka, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Kadinkes Batam Sebut Hasil Swab Test Jenazah Siswa SMP yang Meninggal Dipukul Temannya Negatif

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart dalam jumpa pers di Polda Kepri menyebutkan Ditreskrimum Polda Kepri telah menetapkan dua orang tersangka atas kasus tersebut.

Kedua tersangka merupakan manajemen PT SMB yang berkantor di Jakarta.

Keduanya ditangkap di sebuah hotel di Kota Batam, Rabu (12/8/2020), ketika hendak mengkoordinasikan pemulangan tiga jenazah tersebut ke kampung halaman mereka.

Keduanya langsung ditetapkan tersangka Undang-undang tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan UU karantina terkait memasukkan jenazah ke wilayah Indonesia tanpa prosedur yang sah.

Tiga mayat ABK kapal ikan tersebut hendak dibawa ke darat oleh pemilik kapal, Senin (10/8/2020).

Dari perairan internasional atau Out Port Limited (OPL), tiga jenazah itu dipindahkan ke kapal boat pancung untuk dibawa ke Batam.

Dalam berita sebelumnya disebutkan bahwa tiga orang warga Batam diupah ratusan juta rupiah untuk menjemput ketiga mayat itu dari kapal itu dan membawa ke pelabuhan.

Mereka kemudian menelepon RSBP Batam, memberi tahu bahwa ada mayat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved