POSITIVE PARENTING
5 Mitos dan Fakta Soal Mengonsumsi Susu Untuk Anak, Segelas Sehari Sudah Cukup?
Susu adalah minuman yang dianggap banyak memberikan manfaat untuk pertumbuhan anak-anak. Berikut mitos dan fakta soal susu yang dikonsumsi oleh anak.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Susu merupakan minuman yang dianggap banyak memberikan manfaat untuk pertumbuhan anak-anak.
Terlebih ketika anak anda sudah berhenti mengonsumsi ASI atau berusia dua tahun.
Para orangtua biasanya melanjutkan memberikan susu sapi untuk anak-anak mereka.
Seperti yang kita tahu susu mengandung protein dan berbagai vitamin serta mineral, termasuk kalsium yang mana sangat penting untuk kesehatan tulang.
Namun, banyak mitos beredar terkait konsumsi susu pada anak.
Agar tak terjebak dengan informasi salah, pahami lima fakta berikut:
• Anak Umur 10 Tahun Positif Covid-19 di Tanjungpinang, Tertular dari Orangtuanya
1. Segelas susu sehari sudah cukup untuk anak saya yang berusia empat tahun.
Fakta: Menurut Lim Sut Yee, ahli diet di National Healthcare Group Polyclinics, anak sebenarnya membutuhkan dua kali lipat jumlah itu.
Anak-anak berusia tiga sampai enam tahun direkomendasikan untuk minum 500ml susu sehari – jumlah itu berarti dua gelas dalam sehari.
Sedangkan remaja dari tujuh hingga 12 tahun dapat mengonsumsi susu 250ml hingga 500ml.
Dikatakan Sut, studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Paediatrics And Child Health menemukan, bahwa seperempat anak-anak berusia tiga hingga enam tahun tidak memiliki cukup mineral.
Angka tersebut menunjukkan 61 persennya adalah kelompok usia tujuh sampai 10 tahun.
2. Susu dengan perasa lebih baik dari minuman ringan.
Fakta: Jika anak tak menyukai rasa susu biasa, orangtua biasanya memberikan susu versi rasa.