POSITIVE PARENTING

5 Mitos dan Fakta Soal Mengonsumsi Susu Untuk Anak, Segelas Sehari Sudah Cukup?

Susu adalah minuman yang dianggap banyak memberikan manfaat untuk pertumbuhan anak-anak. Berikut mitos dan fakta soal susu yang dikonsumsi oleh anak.

Tribun Jogja
ILUSTRASI - 5 mitos dan fakta soal susu anak yang tak banyak orang tahu. 

Padahal, sama dengan minuman ringan, susu dengan perasa juga mengandung gula.

“Meskipun susu dengan perasa lebih bergizi daripada minuman ringan, jangan lupa bahwa minuman ini masih mengandung dua hingga tiga sendok teh gula,” kata Sut Yee.

Sarah Sinaram, kepala Layanan Nutrisi dan Diet dari Rumah Sakit Mount Alvernia, menyarankan untuk memberi susu dengan perasa sesekali saja, agar berat badan anak tidak melonjak.

Cara yang lebih baik untuk membuat anak tertarik minum susu, yaitu dengan membuatnya lebih menggugah selera, seperti membuat smoothie, mencampurkan susu dengan buah-buahan seperti pisang, stroberi, dan papaya.

Bisa juga menambahkan sedikit bubuk milo ke dalam susu atau mencampurkan susu ke dalam semangkuk sereal.

Selain itu, memasak susu juga tidak merusak kalsium, sehingga Anda bisa menambahkannya ke saus pasta, kentang tumbuk, atau sup.

3. Anak usia prasekolah bisa mulai minum susu rendah lemak.

Fakta: “Untuk anak di usia dua tahun, susu rendah lemak adalah pilihan yang lebih baik karena kandungan lemak jenuhnya lebih sedikit,” kata Sut Yee.

Tapi hindari memberikan susu rendah lemak pada anak-anak di bawah usia dua tahun, karena mereka masih membutuhkan lemak untuk pertumbuhan yang cepat.

4. Susu segar lebih baik dari susu UHT.

Fakta: Secara nutrisi, tidak ada perbedaan yang signifikan antara susu segar, bubuk, dan UHT, kata para ahli.

Ini lebih merupakan masalah umur simpan dan harga.

Sarah menjelaskan, susu segar langsung berasal dari sapi dan dipasteurisasi pada suhu minimal 71,7 derajat Celcius selama 15 detik atau lebih. Ini membunuh bakteri berbahaya tanpa memengaruhi nilai gizi atau rasa.

Susu jenis ini dapat bertahan hingga 14 hari dan anak-anak dapat mulai meminumnya sejak usia satu tahun.

Meskipun demikian, Sarah menegaskan untuk tetap memberikan ASI.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved