VIRUS CORONA DI KARIMUN
BTKLPP Kelas I Batam Catat 8 Kasus Baru Covid-19 di Karimun, 151 Orang Jalani Swab Test
Dari 8 kasus itu, 5 orang merupakan warga Pulau Kundur dan 3 lainnya warga luar Pulau Kundur yang menjalani pemeriksaan swab di Pulau Karimun Besar.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kasus Covid-19 baru di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri bertambah.
Jumlahnya ternyata berbeda dibandingkan informasi awal yang diterima Dinas Kesehatan pada Jumat (15/8) pagi.
Ketika itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun menerima informasi yang belum resmi sebanyak 5 kasus baru.
Namun Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam mengeluarkan pengumuman resmi pada Jumat malam dengan 8 kasus baru virus Corona di Kabupaten Karimun.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa hasil resmi dari BTKLPP Kelas I Batam sudah keluar dan ternyata informasi awal ada 5 positif. Setelah hasil resmi keluar hasilnya 8 positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi.
Dari 8 kasus tersebut, 5 orang merupakan warga Pulau Kundur dan 3 lainnya warga luar Pulau Kundur yang menjalani pemeriksaan swab di Pulau Karimun Besar.
Kemudian 2 orang dari 8 kasus baru ini termasuk klaster Tanjungpinang dan 6 lainnya klaster Kundur.
Sementara menurut usia, seluruh pasien telah dewasa. Rinciannya 3 berjenis kelamin laki-laki dan 5 perempuan.
"Saya mohon maaf kenapa selama ini agak hemat memberikan info sebelum hasil resmi keluar. Khawatir seperti hasil hari ini, yang info awal 5 setelah resmi ternyata 8 orang," ujar Rachmadi.
Saat ini para pasien telah dirawat di ruang isolasi lantai enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun langsung melacak atau mentracing terhadap orang-orang yang diduga berkontak erat dengan para pasien.
• HUT ke-75 RI di Bintan Saat Covid-19, Tak Ada Kegiatan Pengumpulan Massa, ASN Upacara Secara Virtual
• Jelang HUT ke-75 RI, Pedagang di Anambas Jahit Sendiri Bendera Merah Putih Untuk Dijual
Hasilnya Gugus Tugas menemukan 151 orang yang diduga berkontak erat. Dari 151 orang itu, 137 berada di Kundur dan 14 lainnnya di Pulau Karimun Besar.
"Semalam kami sudah melakukan tracing. Semuanya diswab," sebut Rachmadi.
Puskesmas Tanjung Batu Tutup
Pelayanan di Puskesmas Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun dihentikan sementara waktu. Menyusul kabar ada seorang pegawai di Puskesmas yang terpapar Covid-19.
Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Tanjungbatu Kecamatan Kundur, Azman.
Azman mengatakan, pegawai yang terpapar Covid-19 bertugas di bagian pendaftaran layanan umum.
"Karena ada pegawai kami yang positif, maka pelayanan Puskesmas Tanjung Batu ditutup sementara mulai hari ini," kata Azman, Jumat (14/8/2020).
Azman menyebutkan, pegawainya termasuk ke dalam lima orang baru yang diinformasikan terpapar Covid-19.
"Ya ini adalah hasil tracing terhadap empat pasien positif warga Tanjung Batu sebelumnya," sebut Azman.
Meski begitu, Azman belum tahu sampai kapan pelayanan di puskesmasn ditutup. Bagi warga yang akan berobat ke Puskesmas Tanjung Batu, sementara ini diarahkan ke Puskesmas Kecamatan Kundur Utara dan Puskesmas Kecamatan Kundur Barat.
Kapasitas RSUD Muhammad Sani Masih Cukup
RSUD Muhammad Sani di Karimun masih bisa menampung pasien Covid-19 meski ada penambahan lima kasus baru.
Hingga Jumat (14/8/2020), terdapat 13 pasien Covid-19 di RSUD Muhammad Sani.
Mereka dirawat secara intensif di ruang isolasi lantai enam RSUD Muhamad Sani.
Kepala Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan kapasitas untuk ruang-ruang isolasi di RSUD Muhammad Sani sebanyak 22 pasien.
"Masih cukup. Bisa menampung 22 orang," kata Rachmadi.
Selain di RSUD Muhammad Sani, Puskesmas Meral Barat kembali difungsikan untuk karantina.
Saat ini di Puskesmas Meral Barat merawat enam orang. Mereka adalah orang-orang yang berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 dan hasil rapid tesnya reaktif.
"Ada 6 orang yang kontak dengan kades dan hasil rapid tes reaktif. Kalau positif dibawa langsung ke RSUD," terang Rachmadi.
Zona Merah
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karimun menetapkan Kundur sebagai zona merah Covid-19.
Status zona merah ini merupakan yang pertama di Kabupaten Karimun sepanjang pandemi Covid-19.
Hal ini disebabkan ada beberapa warga Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang terpapar Covid-19.

"Saya nyatakan saat ini Kundur sebagai zona merah," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Senin (10/8/2020).
Diketahui saat ini sebanyak 5 warga Kundur menjalani perawatan karena terpapar Covid-19.
Mereka dirawat di ruang isolasi, lantai enam Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Dari kelima orang tersebut, 4 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan.
Satu pasien asal Kundur, yaitu pasien 07 telah dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 30 Juli 2020.
Sedangkan 4 warga Kundur lainnya terkonfirmasi positif pada Minggu (9/8/2020)..
Kemudian 2 pasien lainnya merupakan warga Karimun di luar Pulau Kundur. Mereka juga terkonfirmasi positif pada Minggu (9/8/2020).
Dengan begitu maka total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun berjumlah 13 kasus. Sebanyak enam pasien telah dinyatakan sembuh dan tujuh lainnya sedang menjalani perawatan.
"Totalnya 13 kasus. Enam sudah sembuh dan yang dirawat ada tujuh," terang Rafiq.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)