MIRIP INTEL, Dampak Sinyal Provider Belum Ada Guru Pakai HT Belajar Jarak Jauh, Simak Kisahnya

Jaringan internet yang belum merata di seluruh Indonesia dan tak semua keluarga mampu membeli paket data internet jadi kendala belajar daring

Kompas.com
Siswa mengikuti pembelajaran daring memakai HT di Sumbawa. Orangtua siswa mengaku sangat terbantu dengan cara ini, di mana mereka tidak perlu mengeluarkan uang tambahan untuk membeli pulsa ponsel. 

Karena nanti anak-anak akan berkerumun.

Sementara tidak diperbolehkan untuk berkumpul," imbuhnya.

Ibrahim pun punya ide untuk menggunakan radio komunikasi dua arah, atau handie talkie (HT) karena dia adalah anggota Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).

Pria dengan nama udara Ahok ini mengaku ketika ide ini pertama kali disampaikan ke rekan-rekan guru, mereka semua menyetujuinya.

Kemudian, dilakukan pertemuan dengan orangtua siswa, yang juga setuju.

Ibrahim kemudian memberikan contoh dengan meminjam radio salah seorang rekannya.

Setelah dilihat oleh guru dan orangtua siswa, mereka semakin setuju.

Mereka lantas memesan sejumlah unit HT.

Tahap awal, mereka memesan 40 unit.

Dananya swadaya, kumpulan dari para orangtua murid.

Harganya lumayan terjangkau, hanya Rp 200,000 per unit.

Itu sudah dengan ongkos kirim sampai ke lokasi.

Saat ini sekolahnya sudah memiliki 69 unit HT, belum termasuk HT yang dipegang oleh guru.

Ibrahim sempat berkoordinasi dengan Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa terkait penggunaan HT ini.

Setelah dihitung, jauh lebih efektif menggunakan HT daripada menggunakan ponsel pintar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved