MIRIP INTEL, Dampak Sinyal Provider Belum Ada Guru Pakai HT Belajar Jarak Jauh, Simak Kisahnya
Jaringan internet yang belum merata di seluruh Indonesia dan tak semua keluarga mampu membeli paket data internet jadi kendala belajar daring
TRIBUNBATAM.id - Jaringan internet yang belum merata/stabil di seluruh Indonesia, tak semua keluarga mampu membeli paket data internet plus ketiadaan smartphone jadi kendala pembelajaran daring.
Di beberapa wilayah pembelajaran daring seakan menjadi masalah baru bari orangtua murid/siswa.
Masih maraknya penyebaran pandemi Covid-19 membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melarang aktivitas pembelajaran tatap muka.
Namun kebijakan ini sekan memicu persoalan baru.
SMPN 3 Satap Punik, Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ( NTB), menyiasati persoalan ini dengan menggunakan radio komunikasi dua arah atau handie talkie (HT).
Bak seorang intel, Rima Letisya Olivia terlihat serius mendengarkan suara dari sebuah unit handy talkie.
Perangkat komunikasi berwarna hitam tersebut dipegang erat di dekat wajahnya.
Suara yang keluar dari alat itu menginstruksikan Rima untuk memperhatikan pelajaran pada buku yang berada di depannya.
Suara dari HT itu adalah milik Hafsah, guru Rima di SMPN 3 Satu Atap (Satap) Punik, Batu Lanteh.
Baik Hafsah mapun Rima sedang melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dari rumah menggunakan HT.

Metode ini digunakan oleh para murid dan guru di sekolah tersebut karena mereka tidak bisa menggunakan ponsel pintar mengingat kawasan tersebut tidak terjangkau sinyal telepon.
Hanya ada sejumlah titik saja yang bisa dijangkau sinyal.
Rima mengaku sangat terbantu belajar menggunakan HT.
Selain tidak keluar biaya untuk membeli pulsa ponsel, dia dapat berinteraksi dengan gurunya secara langsung dalam membahas mata pelajaran.
Memang Rima sedikit merasa sedih karena tidak bisa berkumpul dengan teman-temannya yang lain.