Calon Pengantin Gantung Diri Sambil Live Facebook, Ternyata Cuma Tidak Sepakat Tanggal Pernikahan

Kematian tragis seorang pemuda 22 tahun beralamat di Jalan Kuta Cani Baruga, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar jelang pernikahan.

Editor: Eko Setiawan

Editor: Eko Setiawan

TRIBUNBATAM.id |MAKASAR - Pemuda 22 tahun nekat menghabisi nyawanya sendriri dengan cara gantung diri.

Kematian tragis seorang pemuda 22 tahun beralamat di Jalan Kuta Cani Baruga, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar jelang pernikahan.

Seorang pemuda Makassar bernisial MTA itu ditemukan kerabatnya gantung diri di lantai 2 rumah orang tuanya dalam kondisi live Facebook, Sabtu (15/8/2020).

Setelah peristiwa gantung diri tersebut, Polsek Manggala menyelidiki penyebabnya.

Ramalan Shio Hari Selasa 18 Agustus, Shio Tikus Jangan Merendah, Shio Babi Karir Dipromosikan

Kisah Tarmizi, Penjemur Bilis di Desa Piabung Anambas, 1 Keranjang Cuma Dihargai Rp 10 Ribu

Gabungan Ormas Akan Aksi Besar-Besaran, Minta BC Tindak Pelaku Rokok Tanpa Cukai di Batam

Berikut penjelasan dari Kapolsek Manggala Kompol Saiful Alam setelah melakukan penyidikan.

Saiful mengatakan MTA nekat gantung diri setelah cekcok dengan calon istrinya.

"Informasi yang saya dengar, ada permintaan ke pacarnya tapi tidak dituruti," kata Saiful dikutip.

Menurut Saiful, MTA tak hanya sekali mengancam bunuh diri.

Malahan menurut Saiful, setiap meminta sesuatu MTA selalu mengancam bunuh diri.

"Karena infonya memang selalu begitu (ancam bunuh diri) kalau ada permintaannya tidak dituruti pacar," kata Saiful.

Saiful menerangkan, MTA dan pacarnya akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.

"Sebenarnya sudah direstui sama orangtuanya akan dinikahkan dalam waktu dekat," kata Saiful.

Namun menurut Saiful, kekasih MTA meminta ditunda sampai MTA bisa mengubah wataknya.

"Tapi si perempuan ini meminta ditunda dulu sebelum ini si laki-laki (MTA) mengubah wataknya," tuturnya.

Sampai akhirnya MTA nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri dan disiarkan secara langsung di media sosial.

"Iya, korban ini (MTA) gantung diri di lantai dua rumahnya sambil live facebooknya," kata Kompol Saiful Alam tampa menyebut akun facebook MTA.

MTA ditemukan pertama kali dalam kondisi tergantung oleh pembantunya Dewi.

"Jadi pembantunya yang pertama temukan di lantai dua," ujarnya.

Sang pembantu, Dewi pun bergegas memanggil adik MTA.

Beberapa saat setelah gantung diri, lanjut Saiful Alam, pembantu MTA, Dewi pun langsung memanggil adik MTA, Iren untuk menghubungi orangtuanya.

"Setelah dihubungi orang tuanya, korban langsung dibawa ke rumah sakit (RS Ibnu Sina).

Sampai di rumah sakit ternyata korban sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Seorang Pemuda Makassar Bunuh Diri Live Facebook Jelang Nikah, Calon Istri Sebut Permintaan Terakhir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved