CPNS 2019
Seorang Pelamar CPNS Asal Batam Tak Bisa Ikut SKB Karena Meninggal Dunia, Daftar di Pemkab Karimun
Jumlah pelamar yang lolos untuk SKB CPNS di lingkungan Kabupaten Karimun tahun ini sebanyak 303 orang. 1 meninggal, 99 tes di luar Karimun
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Jadwal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Karimun telah dikeluarkan.
Badan Kepegawaian Negara menetapkan pelaksanaan SKB di Kabupaten Karimun pada Rabu, 23 September 2020.
SKB hanya akan digelar selama satu hari dan dibagi menjadi tiga sesi tes.
Untuk lokasi tes masih sama seperti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) yang digelar beberapa bulan lalu, yaitu di Gedung Nilam Sari Kantor Bupati Karimun.
Jumlah pelamar yang lolos untuk SKB CPNS di lingkungan Kabupaten Karimun tahun ini sebanyak 303 orang.
• Apa Syarat Bakal Pasangan Calon Bisa Ikut Pilkada? Ini Penjelasan Komisioner KPU Anambas
• Kerja sama dengan Bank, Pemkab Bintan Berencana Beri Bantuan Tanpa Bunga bagi Pelaku UMKM
Namun karena adanya kebijakan terbaru dari Pemerintah Pusat terkait pelaksanaan tahapan CPNS di masa Covid-19, peserta yang akan mengikuti tes di Kabupaten Karimun hanya berjumlah 203 orang.
Sementara untuk 99 pelamar lain akan mengikuti SKB di daerah lain, baik itu di Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI ataupun UPT-UPT yang ditetapkan sebagai lokasi tes.
Dari jumlah pelamar itu, seorang di antaranya tidak bisa ikut tes lagi karena telah meninggal dunia. Pelamar diketahui berasal dari Kota Batam.
"Yang lulus SKD 303 orang. 203 orang tes di Karimun, satu meninggal dunia dan 99 orang akan tes di luar Karimun. Ada yang akan tes di pusat, Banjarmasin ataupun UPT-UPT daerah lain yang ditetapkan BKN.
Jadwal di luar Karimun juga berdasarkan waktu yang ditetapkan BKN di daerah masing-masing," terang Sekretaris Panitia CPNS Pemkab Karimun, Kiki Rahmadi, Selasa (18/8/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Kabid Mutasi, Pengadaan dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karimun itu menyampaikan, pelaksanaan SKB akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Harus mematuhi protokol kesehatan. Wajib masker dan dianjurkan memakai face shield," kata Kiki.
Dalam pelaksanaan SKB nanti, para peserta dan penyelenggara harus dalam keadaan sehat.
Para peserta juga dianjurkan melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum pelaksanaan seleksi.