VIRUS CORONA DI KARIMUN

Pemkab Karimun Mulai Kaji Opsi Lockdown, Antisipasi Kasus Covid-19 Bertambah di Bumi Berazam

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun sebanyak 28 orang. Sebanyak 19 di antaranya sembuh dan 9 lainnya sedang dirawat di RSUD Muhammad Sani.

TribunBatam.id/Elhadif Putra
Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Pemkab Karimun mulai mengkaji rencana karantina wilayah (lockdown) jika kasus terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pemerintah Kabupaten Karimun mulai mempertimbangkan rencana karantina wilayah (lockdown).

Wacana ini mulai mengemuka setelah kasus terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat.

Namun Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan langkah tersebut masih harus melalui sejumlah pertimbangan.

Rafiq menyebutkan, Pemerintah Daerah juga masih menunggu hasil swab dari pelacakan atau tracing pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun sebanyak 28 orang.

Sebanyak 19 diantaranya telah sembuh dan 9 lainnya sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

"Kalau kasus positif Covid 19 terus bertambah untuk klaster Karimun, maka langkah kita akan melakukan lockdown. Saat ini, kami menunggu hasil tracking dari kasus baru positif di Pulau Karimun," kata Rafiq, Senin (24/8/2020)

Jika kasus bertambah, lanjut Rafiq, langkah-langkah menuju lockdown juga harus melalui rapat koordinasi untuk mengambil langkah tegas.

"Sementara mungkin kita tutup dulu. Tapi itu tadi, kalau jumlah positif terus bertambah dari yang telah ada ini," tambahnya.

Kasus terkonfirmasi positif terakhir diketahui adalah seorang pegawai sebuah instansi vertikal di Kabupaten Karimun.

Pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah kembali dari Depok, Provinsi Jawa Barat.

"Ini bukan dari klaster Kundur," ujar Rafiq.

Tracing telah dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun pada Jumat kemarin (21/8/2020) sebanyak 57 orang.

KPPAD Anambas Tangani Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur, 2 Orang Diduga Jadi Korban

Didampingi Nyimas Novi Ujiani, Aunur Rafiq Berangkat ke DPP PKB di Jakarta, Ini Agendanya

Kemudian pada Sabtu (22/8/2020), Tim Gugus Tugas Kembali melakukan tracing dan menemukan sekitar 70 orang lain yang mengaku sempat kontak erat dengan pasien positif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved