Amerika Serikat Ancam Hentikan Hubungan Dagang dengan China, Trump Sebut Tak Diperlakukan Baik

Donald Trump mengancam akan menghentikan hubungan dagangnya dengan China. Sebab, selama ini "Negeri Tirai Bambu" dinilai lebih diuntungkan ole Trump.

IST via KONTAN
ILUSTRASI - Trump ancam hentikan hubungan dagang dengan China. 

Selain itu, kegagalan untuk menjamin keamanan dan kesehatan pemilihan langsung selama pandemi virus Corona akan mencabut hak pilih jutaan orang Amerika, terutama orang miskin dan Afrika-Amerika yang cenderung memilih Demokrat.

Beberapa orang mengatakan keunggulan Biden dalam jajak pendapat hanya membuat pendukung Biden lebih gugup.

Mereka khawatir bahwa meningkatnya kasus Covid-19 dapat menjauhkan pemilih dari tempat pemungutan suara, terutama jika Biden dianggap akan meraih kemenangan dengan mudah.

“Jika Biden naik 10 poin, seberapa besar kemungkinan Anda mempertaruhkan hidup Anda untuk memenangkan itu,” Stefan Smith, yang merupakan ahli strategi digital top untuk kampanye kepresidenan Pete Buttigieg.

Sekitar waktu ini pada 2016, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton unggul sekitar lima poin dalam berbagai jajak pendapat dan masih kalah dalam pemilihan 3 bulan kemudian.

Sebagian penyebab dari terjadinya hal itu karena penurunan pertama dalam jumlah pemilih Afrika-Amerika dalam 20 tahun.

Anggota Partai Demokrat Michigan Patty Leitzel, yang tinggal di Macomb County yang terpecah secara politik, mengatakan dia masih trauma dengan permainan kemenangan yang didapat Trump di negaranya 4 tahun lalu, dan khawatir dia bisa melakukannya lagi.

Begitu pula pendapat dari para pemilih lain yang Leitzel ajak diskusi secara teratur.

Leitzel, yang merupakan ketua daerah untuk kampanye Clinton, telah menjadi komunikator melalui telepon dan mengorganisir pertemuan virtual atas nama Biden.

"Jika saya mendengarkan Biden, saya akan mengatakan ini padanya, 'Jangan ikuti jajak pendapat'," katanya.

Seperti kebanyakan Demokrat, perhatian terbesar Leitzel adalah tekanan terhadap pemilih.

Namun dia mengatakan dia juga ingin melihat Biden berusaha lebih keras untuk menyebarkan pesannya, sehingga pemilu tidak terlalu bergantung pada kinerja Trump saat menjabat.

Demokrat khawatir bahwa pertarungan telah menjadi terlalu fokus pada penanganan pandemi virus Corona Trump.

Sejauh ini, hal itu menguntungkan Biden, tetapi juga membuatnya rentan terhadap perubahan mendadak dalam kekayaan negara, seperti ekonomi yang meningkat pesat menjelang pemilihan atau vaksin virus Corona mulai tersedia, katanya.

“Perubahan ini dapat mempersempit persaingan,” kata Geoffrey Skelley, analis pemilu untuk FiveThirtyEight, situs web yang menganalisis data jajak pendapat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved