Pemerintah Tunda Pencairan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu di Tanggal 25 Agustus, Ini Alasannya

Pemerintah menunda penyaluran subsidi gaji atau bantuan subsidi upah (BSU) yang sedianya akan dicairkan besok, Selasa (25/8/2020).

Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi / Pemerintah Tunda Pencairan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu di Tanggal 25 Agustus, Ini Alasannya 

Editor Danang Setiawan

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pencarian bantuan atau subsidi gaji bagi karyawan swasta yang berpenghasilan dibawah Rp 5 juta mengalami penundaan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah yang dikutip Tribunbatam.id dari Kompas.com.

Pemerintah menunda penyaluran subsidi gaji atau bantuan subsidi upah (BSU) yang sedianya akan dicairkan hari ini, Selasa (25/8/2020).

Alasan penundaan pencairan subsidi gaji Rp 600 Ribu karena lebih ke masalah teknis.

"Kalau di juknisnya (petunjuk teknis) waktu paling lambat 4 hari untuk melakukan check list. Jadi 2,5 juta (pekerja batch pertama ) kami mohon maaf. Butuh kehati-hatian untuk menyesuaikan data yang ada," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah di Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Ida mengatakan ada data 2,5 juta nomor rekening yang telah diserahkan BPJamsostek untuk digunakan menyalurkan subsidi, harus dilakukan cek ulang.

Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk menunda pencairan subsidi pada esok hari.

Selundupkan Ratusan Burung Murai, 2 Warga Tanjunguban Ditembak Mati di Malaysia

Habisi Bosnya di Kelapa Gading, Karyawati Sewa Pembunuh Bayaran Rp 200 Juta

Semula, sebanyak 2,5 juta pekerja pada gelombang pertama akan mendapatkan subsidi.

Sehingga Ida memperkirakan, pencairan subsidi gelombang pertama akan dilakukan pemerintah pada akhir Agustus ini.

Sementara untuk nomor rekening pekerja yang telah dilaporkan kepada BPJamsostek hingga hari ini tercatat di BPJamsostek sebanyak 13,7 juta. 

Follow Juga:

"Masih ada dua juta lagi yang masih dalam proses. Karena datanya itu masih membutuhkan validasi data dari BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.

"Maka kami tadi menerima untuk batch pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini kami akan melakukan check list untuk mengecek kesesuaian data yang ada," lanjut dia.

Cek Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved